SuaraJogja.id - Kapolsek Umbulharjo, Kompol Achmad Setyo Budiantoro menegaskan bahwa peran orang tua masih dibutuhkan untuk meminimalisasi kejadian klitih atau penganiayaan jalanan yang dilakukan para remaja. Seharusnya orang tua melarang anak-anaknya keluar malam jika tidak ada tujuan yang jelas.
"Saya berpesan kepada orang tua khususnya, pantau kegiatan anak ketika di atas pukul 22.00 WIB. Ini menjadi potensi ketika anak masih di luar dan kemungkinan menjadi korban kejahatan jalanan," kata Setyo kepada wartawan, Rabu (26/1/2022).
Ia mengatakan, peran orang tua ini bisa mengingatkan anak agar tidak terjerumus ke dalam masalah yang serius. Mengingat kejahatan jalanan atau klitih kerap terjadi di jam-jam tersebut hingga dini hari.
"Perlu dicek apakah anak itu memang sedang mengerjakan kegiatan atau hanya nongkrong. Potensi menjadi korban atau bahkan pelaku klitih bisa saja terjadi," terang dia.
Baca Juga: Marak Klitih di Jogja, Polsek Umbulharjo Terjunkan Tim Regul Antisipasi Kejahatan Malam
Setyo juga menyoroti pelaku klitih yang dengan bebas bisa menggunakan kendaraan bermotor, meski usianya belum mencukupi. Sehingga larangan anak untuk mendapat kesempatan mengendarai motor ini harus dilakukan.
"Bahkan kalau lebih tegas, jangan diberikan akses motor sama sekali. Maka bantu kami dengan langkah kecil ini agar peristiwa klitih itu bisa dihindari," kata dia.
Setyo tak menampik bahwa ancaman menjadi korban terhadap kejahatan jalanan bisa dialami tiap masyarakat. Sehingga kewaspadaan juga perlu ditingkatkan.
"Kalau kemarin kan sempat ramai ya. Saat ini sudah cukup landai kasus ini (klitih). Kami juga menyiagakan petugas patroli tiap malam untuk membubarkan kerumunan remaja yang dicurigai," kata Setyo.
Ia juga mengaku dari kejadian di bulan Januari 2022 ini baru satu kasus klitih yang diungkap. Harapannya kasus tersebut tidak terjadi lagi.
Baca Juga: Ribut di Umbulharjo Pakai Sajam, Pelajar Jogja Diamankan Polisi
"Harapan kami cukup satu kasus yang kemarin kita ungkap. Saya juga menyayangkan, pelaku merupakan residivis yang juga terlibat pada kasus klitih di Jalan Gambiran tahun lalu," terang dia.
Berita Terkait
-
Mahasiswa Jogja Korban Kekerasan Seksual di Indekos Buka Suara, Pelaku Klitih Ikutan Teman
-
Berstatus DPO, Lima Pelaku Klitih di Umbulharjo dalam Pengejaran Polisi
-
Dua Kali Terlibat Kejahatan Jalanan, Pelaku Klitih di Jogja Mengaku Ikut-ikutan Teman
-
3 Pelaku Klitih yang Bacok Pemotor Adalah Residivis di Jalan Gambiran
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
Wapres Kagum saat PSM UAJY 'Ngamen' di Alun-Alun Selatan Jogja, Personel Dapat Dukungan Tak Terduga
-
Diplomat Muda Tewas Terlilit Lakban: Keluarga Tunggu Kedatangan Jenazah di Yogyakarta
-
PHK Merajalela, Pekerja Formal Jadi Informal: Krisis Ketenagakerjaan Indonesia Semakin Dalam?
-
Pelemparan Batu KA di Klaten Lukai 2 Korban, KAI dan Aparat Buru Pelaku
-
BRI Perkuat Peran dalam Green Economy Lewat Green Financing Hingga Capai Rp89,9 Triliun