SuaraJogja.id - Pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan telah menerbitkan anjuran terkait dengan harga minyak goreng. Kendati begitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kulon Progo menyebut masih menemukan ada harga minyak goreng yang dijual di atas ketentuan.
"Kalau dari hasil pantauan kami ke beberapa pasar tradisional di Kulon Progo memang harga komoditas minyak tergolong masih tinggi," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kulon Progo, Sudarna, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (27/1/2022).
Sudarna menuturkan harga komoditas minyak goreng di Bumi Binangun masih berada di harga Rp19.000 sampai Rp20.500 per liter. Harga tersebut masih terlalu tinggi dari yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Rentang harga yang kita temukan masih antara Rp19 ribu sampai Rp20.500 per liternya. Padahal, pemerintah pusat juga sudah menerbitkan kebijakan satu harga untuk komoditas minyak goreng sebesar Rp.14.000 per liter," ungkapnya.
Baca Juga: Belum Ada KIPI Berat dari Vaksinasi Booster, Kulon Progo Pastikan Stok Obat Pereda Aman
Disampaikan Sudarna, ada beberapa alasan sejumlah pedagang pasar masih mematok harga minyak goreng lebih tinggi dari yang ditetapkan. Salah satunya adalah akibat masih tingginya juga harga dari tengkulak.
Sehingga para pedagang tidak punya pilihan lain untuk tetap menjual minyak goreng dengan harga cukup tinggi. Serta juga belum bersedia untuk lebih lanjut menurunkan harga minyak tersebut sesuai dengan anjuran Kemendag.
"Kondisi di lapangan tersebut kami ketahui dari inspeksi di beberapa pasar tradisional. Jadi para pedagang hanya mau menjual harga minyak sesuai dengan harga yang mereka peroleh dari tengkulak," terangnya.
Sebelumnya diketahui bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng baik kemasan maupun jerikan menjadi Rp14.000 per liter. Kebijakan itu terhitung sejak Rabu, (19/1/2022) kemarin.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi meminta masyarakat tidak perlu panic buying dalam membeli minyak goreng kemasan seharga Rp 14.000 per liter. Lantaran itu, Mendag menjamin pasokan minyak goreng tersedia.
Baca Juga: Tanggul Sungai Serang Berpotensi Ambrol, BPBD Kulon Progo Imbau Masyarakat Waspada
"Masyarakat kami imbau bijak dan tidak panic buying. Kami menjamin stok minyak goreng tersedia dengan harga terjangkau," ujar Lutfi dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/1/2022).
Berita Terkait
-
Geram Mafia Peradilan, Sahroni Minta Kejagung Bongkar Habis Suap Vonis Lepas Kasus CPO
-
Kejagung Endus Pihak Lain yang Ikut Kecipratan Duit Suap Vonis Lepas Perkara Korupsi Migor
-
Ketua PN Jaksel Lakukan Perampokan Keadilan Paling Brutal
-
Sumber Dana Suap Hakim Pada Vonis Lepas Kasus Korupsi Minyak Goreng Terungkap, Siapa Dalangnya?
-
Promo Minyak Goreng Indomaret Hari Ini 11 April 2025, Mulai Rp 35.900 Per 2 Liter
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu