"Katakanlah itu betul-betul maling pun kenapa kemudian sasarannya adalah mobil dihancurkan, itu kan pasti ada informan yang mengatakan ataupun mempengaruhi untuk melakukan itu," imbuhnya.
Sehingga, disampaikan Suprapto, perlu untuk mengetahui lebih jauh siapa aktor yang berperan di situ. Sebab saat situasi berkerumun itu resonansi dari teriakan itu akan dengan mudah menimbulkan tindakan spontan tadi entah itu tindakan yang negatif atau positif.
"Misalnya ada orang jatuh, mungkin orang itu pura-pura jatuh biar dikasihani saat itu orang juga akan menolong tetapi ketika ada teriakan maling atau jambret tidak tahu duduk persoalannya maka mereka akan kerjakan dulu penjelasannya baru kemudian," urainya.
Lokasi kejadian pun turut mempengaruhi potensi tindakan-tindakan anarkis tersebut. Misalnya saja di jalanan potensi tindakan anarkis itu lebih besar terjadi ketimbang jika di dalam kampung atau gang kecil.
Baca Juga: Kriminolog UGM Beberkan 3 Faktor Generasi Muda Terjebak Dalam Pekerjaan Pinjol Ilegal
Pada intinya, tindakan di luar kendali itu terjadi akibat dari orang yang merasa bahwa dirinya kuat. Kemudian merasa juga bahwa dirinya tidak mudah dikontrol.
"Jadi itu fenomena kerumunan atau massa yang sangat sensitif terhadap sesuatu yang dicetuskan oleh seseorang atau beberapa orang di sekitarnya," tandasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Intip Spesifikasi Mercedes S600 Guard, Mobil Mewah Tahan Ledakan yang Bawa Bill Gates di Jakarta
-
Mercedes-Benz Siap Tinggalkan Setir Bulat, Ini Desain Terbarunya
-
Dibongkar KPK! Seperti Royal Enfield, Mercedes Benz juga Tak Tercatat di LHKPN Ridwan Kamil
-
Bawa Senpi Tiap Beraksi, Komplotan Maling di Jakbar Simpan Hasil Curian di Gudang: Ada 30 Kendaraan!
-
Bukan Cuma Motor Royal Enfield, KPK Juga Sita Mercedes Benz Milik Ridwan Kamil
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
-
Soal Daerah Istimewa Surakarta, Aria Bima: DPR Tak Tertarik Bahas Usulan DIS
-
Sistem Pengisian Daya Cepat Dinilai Beri Dampak BurukTerhadap Usia Baterai Mobil Listrik
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
-
Apes! Ketahuan Jadi Fans Arsenal, Is Eks Vokalis Payung Teduh Diusir dari Stadion PSG
Terkini
-
Ijazah Jokowi Kembali Dipermasalahkan, Rektor dan Wakil Rektor UGM Digugat ke Pengadilan
-
Mbah Tupon jadi Korban Mafia Tanah, Polda DIY Sebut Telah Kantongi Pihak yang Terlibat
-
Mafia Tanah Sikat Mbah Tupon, Polda DIY Naikkan Kasus ke Penyidikan
-
Surga Kuliner Jogja Kembali Bergairah Intip Bocoran Jogja Food & Beverage Expo 2025 yang Wajib Dikunjungi
-
Dalang Kebocoran Soal ASPD Terungkap, Disdikpora DIY dan Jogja Tak Beri Sanksi?