Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 29 Januari 2022 | 18:06 WIB
Ilustrasi bayi. (Pexels)

SuaraJogja.id - Polisi telah mengantongi identitas pria yang merupakan ayah dari jasad bayi yang dibuang di pelataran Masjid Nurudholam Pedukuhan Brajan, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul belum lama ini.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyampaikan, saat ini pihaknya tengah menunggu kondisi ibu pembuang bayi tersebut. Apabila kondisinya memang sudah dinyatakan pulih maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Ibu dari bayi akan diproses lagi setelah benar-benar pulih setelah melahirkan bayinya kemarin. Sehingga kami beri waktu untuk perawatan dan akan menetapkannya sebagai tersangka," ujar Ihsan, Sabtu (29/1/2022).

Penetapan tersangka tak hanya berlaku kepada ibunya namun juga untuk pacarnya. Diketahui sang pacar berasal dari Gunung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Baca Juga: Main Hakim Sendiri, Polres Bantul Tangkap Pelaku Perusakan Mobil Mercedes Benz di Kasihan

"Pacarnya yang cowok sudah dilakukan profilling dan dia tinggal di Gunung Raya, Kalteng," katanya.

Ia menyatakan bahwa dua sejoli tersebut masih berasal dari daerah yang sama yakni Kalteng. Untuk ibunya diketahui masih berstatus sebagai salah satu mahasiswi di Jogja.

"Sedangkan untuk cowoknya bukan mahasiswa. Dia sudah bekerja," terangnya.

Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Kasihan Iptu Mardiono mengakui jika pelaku tinggal di salah satu indekos di Kalurahan Tamantirto

"Dia tinggal di Indekos Pedukuhan Ngeblak," kata Iptu Madiono.

Baca Juga: Viral Mobil Mercedes Benz Dirusak Massa di Kasihan Bantul, Pengemudi Laporkan Pelaku Perusakan

Berdasarkan informasi yang ia dapat, status pelaku saat ini masih lajang karena belum memiliki suami. Wanita ini melahirkan secara paksa janin yang dikandungnya di dalam kamar indekosnya tanpa bantuan orang lain.

"Janin yang dikandung pelaku adalah hasil hubungannya dengan kekasihnya asal Kalimantan dan kini berada di pulau tersebut. Wanita ini terpaksa menggugurkan kandungannya karena merasa malu telah berbadan dua meski belum bersuami," ungkapnya.

Load More