Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 31 Januari 2022 | 20:12 WIB
Awan panas guguran Gunung Merapi muncul pada Selasa (28/12/2021) dini hari. - (SuaraJogja.id/HO-BPPTKG)

Pernyataan itu dikemukakan Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan. Ia menjelaskan, pembaruan rekomendasi ini dilatarbelakangi adanya perubahan topografi lereng akibat aktivitas erupsi Merapi.

"Saat ini lereng Merapi sebelah Barat Daya tidak ada, semakin halus. Karena berkali-kali luncuran lava, lereng sebelah Barat Daya ini menjadi halus tidak ada lagi yang menghambat. Skenarionya adalah 6,3 km terjauh," ungkapnya, Jumat (27/1/2022).

Terkait rekomendasi terbaru BPPTKG, untuk wilayah Tunggularum, Kapanewon Turi setidaknya jaraknya 8,5 km.

"Tunggularum 8,5 km, jumlah KK 168, 617 jiwa. Itu masih di luar pemukiman masyarakat kita. Aman terkendali. Jadi tidak mempengaruhi skenario lama," ujarnya.

Baca Juga: Update Merapi: Luncurkan 2 Kali Awan Panas dan 30 Lava Sepekan Terakhir

Kendati demikian, pihaknya tetap menyiapkan antisipasi, salah satunya menyiagakan semua barak. Demikian juga menyiapkan jalur evakuasi dan EWS..

"Semua sudah dikonfirmasi," ungkap Makwan.

Load More