SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman meminta Satgas Covid-19 di setiap destinasi wisata diaktifkan kembali. Hal ini sebagai upaya untuk menekan sebaran kasus Covid-19 di sektor pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono mengatakan sudah menyiapkan surat edaran (SE) terkait dengan hal tersebut. Tujuannya lebih kepada pengingat para pengelola wisata untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Ya satgas Covid-19 di wisata akan diaktifkan lagi. Dalam waktu dekat saya akan membuat surat edaran. Untuk mengingatkan lagi protokolnya dijaga terus satgas Covid-19 juga diaktifkan lagi di masing-masing destinasi begitu," kata Suparmono, saat dihubungi awak media, Selasa (1/2/2022).
Ia menyebut bahwa surat edaran telah disusun dan siap dikeluarkan dalam waktu dekat. Mengingat juga saat ini kunjungan wisatawan masih terhitung cukup ramai.
Baca Juga: Sebanyak 43 Pasien Covid-19 di Sleman Dievakuasi ke Asrama Haji Untuk Isolasi
"Saya hanga tinggal menunggu momentum yang agak pas aja untuk kemudian saya luncurkan SE tapi sudah kepikiran itu," imbuhnya.
Terkait dengan naiknya kasus Covid-19 terlebih dengan ancaman varian Covid-19 Omicron, kata pria yang akrab disapa Pram tersebut pihaknya tetap akan menunggu aturan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Saat ini ia menyatakan baru akan sebatas mengimbau dan mengingatkan lagi bagi para pelaku wisata untuk menjaga protokol kesehatan. Penerapan yang disiplin sendiri dinilai akan menjadi kunci untuk tetap bisa bertahan dari paparan virus corona.
"Kalau kebijakan itu (wisata ditutup) kita mesti nunggu dari Jakarta (pemerintah pusat) ya tapi kita cuma mengingatkan objek dan usaha jasa pariwisata protokol kesehatan harus tetap dijaga itu. Kan Omicron sama yang sebelumnya sama aja to tetap Covid-19 juga," paparnya.
"Ya mari yuk kita ingat lagi protokol kesehatan Covid-19 ada 5M seperti yang dulu itu. Di setiap destinasi harus patuh protokol itu lagi, cek suhu mulai lagi dan lain sebagainya," imbuhnya.
Baca Juga: Dispar Sleman Catat Akhir Pekan Jelang Imlek Kunjungan Wisatawan Naik 70 Persen
Ditanya apakah akan ada pengetatan lagi untuk wisatawan dari luar kota yang datang misalnya dengan pemeriksaan surat kesehatan atau tes Covid-19, Pram mengungkapkan belum ada rencana terkait hal itu. Walaupun pihaknya juga tetap memastikan akan sejalan dengan aturan dari pemerintah pusat.
Ia berharap bahwa kasus sebaran Covid-19 kali ini tidak akan sebanyak dan bisa ditekan sehingga lebih baik dari beberapa waktu lalu. Pasalnya saat ini industri pariwisata tengah menggeliat lagi.
"Semoga tidak sampai seperti itu (ada pengetatan lagi). Kita baru tumbuh pariwisatanya, ekonominya masa tiba-tiba harus kenceng lagi. Makanya ya tetap menurut saya hati-hati saja dalam penerapan protokol kesehatan. Diharapkan jalan terus biar ekonomi masyarakat tetap bisa bertumbuh lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, Dinas Pariwisata (Dispar) DIY menyatakan belum berencana melakukan penutupan objek wisata di wilayahnya. Walaupun memang sudah ada temuan sejumlah kasus Covid-19 probable Omicron di wilayahnya.
"Sampai hari ini belum ada (rencana penutupan objek wisata). Kita masih terus melakukan pembukaan objek wisata dan menerima kunjungan wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo.
Kendati begitu, kata Singgih, pihaknya tetap mewaspadai sebaran varian Omicron di wilayah DIY. Menurutnya dua tahun lebih menghadapi pandemi Covid-19 bisa menjadi pengalaman yang berharga.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dispar Sleman Catat Akhir Pekan Jelang Imlek Kunjungan Wisatawan Naik 70 Persen
-
Libur Nataru, Dispar Sleman Siapkan Pemeriksaan Acak di Sejumlah Objek Wisata
-
Antisipasi Covid-19 Saat Nataru, Dispar Sleman Pastikan Tak Ada Kegiatan Sampai 2 Januari
-
Dispar Sleman Masih Verifikasi, Pelaku Usaha Jasa Pariwisata Didorong Daftar Program BPUP
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi di Awal Pekan, Dibanderol Rp 1.968.000 per Gram
-
Bayern Munich Perkasa di Piala Dunia Antarklub: Bantai Auckland City 10-0
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
Terkini
-
Harga Material Meroket, Jalan di Sleman Terancam Mangkrak? Solusi Ini Diajukan
-
Ada Ratusan Tambahan Lahan untuk Tol Jogja-Solo di Sleman, Kapan Jadwal Pembebasannya?
-
IHR Cup 2025: Lebih dari Sekadar Pacuan, Momentum Lindungi Atlet Kuda dan Manusia
-
Sampah Jadi Emas: Kisah Sukses Warga Jogja Sulap Limbah Organik Jadi Pupuk Kompos Bernilai Jual
-
Disepakati DPRD DIY, Trans Jogja Buka Rute Yogyakarta-Wonosari: Kapan Mulainya?