SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terkait dengan cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di wilayah Bumi Sembada. Termasuk dengan ancaman banjir lahar yang terjadi di sejumlah aliran sungai di Gunung Merapi.
Kabid Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Bambang Kuntoro tidak memungkiri kondisi Merapi saat ini masih terus bergejolak. Sehingga diperlukan kewaspadaan yang lebih khususnya masyarakat yang mencari rezeki dari lereng Merapi.
"Kita kan tahu kondisi Merapi seperti itu. Kita itu tamunya Merapi, Merapi itu tidak pernah ingkar janji, selalu menepati janjinya memberi dan tidak pernah meminta kembali. Kalau mau mengais rezeki lewat Merapi ya dengan situasi seperti ini harus waspada betul," kata Bambang saat dihubungi awak media, Jumat (4/2/2022).
Gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu, kata Bambang, juga masih mengeluarkan sejumlah luncuran lava dan awan panas. Belum lagi saat ini ancaman puncak musim hujan yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem.
Baca Juga: Publik Syok Darius Sinathrya Barbar Cuitkan Suara Hubungan Intim, Rekonstruksi Tawuran di Jogja
"Kalau yang ditamoni (dikunjungi) Merapi lagi enggak mau ditamoni, baru mengeluarkan awan panas, baru gede-gedenya luncuran lava, hujan deras di atas, itu mbok nyingkir dulu," ujarnya.
Para penambang pasir yang masih beroperasi di sejumlah aliran sungai di lereng Merapi diminta untuk tidak nekat. Dalam artian tetap harus memperhatikan kondisi saat itu.
Jika memang di puncak gunung sedang terjadi hujan cukup deras, lebih baik untuk menunda terlebih dulu aktivitas penambangan tersebut.
"Kemudian kalau hujan deras ya nyingkir dulu, naik dulu semua. Tidak serta merta ngeyel 'udane biasa', enggak boleh. Kita kan engga tau seperti apa di atas, kita harus liat situasi dulu. Jangan memaksakan kehendak," tegasnya.
Ditambahkan Bambang, para penambang disarakan juga disarankan membentuk sebuah paguyuban sendiri. Sehingga kemudian bisa berkoordinasi dengan masyarakat sekitar untuk mengawasi kondisi Gunung Merapi.
Baca Juga: 24 Truk Terjebak Banjir Lahar Gunung Merapi
"Ada paguyuban penambang mungkin yang dikoordinir oleh masyarakat setempat, ada radio komunikasi, ada yang memantau, harus ada yang memantau di atas. Edukasi itu kita sampaikan sudah sebetulnya," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan sebanyak 20 lebih truk tambang terjebak banjir lahar di aliran Sungai Boyong, Kamis (3/2/2022) siang. Sejauh ini belum ada laporan terkait korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Hal itu diakibatkan oleh hujan dengan intensitas tinggi di lereng atas Merapi. Sehingga menyebabkan aliran banjir lahar dingin cukup besar di Sungai Boyong.
Sementara itu, aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Meskipun belum ada lagi awan panas yang kembali muncul, guguran lava dan kegempaan masih terus terjadi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan dalam periode pengamatan Jumat (4/2/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB aktivitas Merapi cukup landai. Hal itu terpantau dari intensitas guguran lava yang diluncurkan.
"Teramati guguran lava pijar 5 kali jarak luncur maksimum 1.300 meter ke arah barat daya," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya.
Berita Terkait
-
Publik Syok Darius Sinathrya Barbar Cuitkan Suara Hubungan Intim, Rekonstruksi Tawuran di Jogja
-
24 Truk Terjebak Banjir Lahar Gunung Merapi
-
Lereng Merapi Hujan Deras, Puluhan Truk Tambang Terjebak Banjir Lahar Dingin di Kali Boyong
-
Masih Berstatus Siaga, Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Pijar Delapan Kali
-
Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas, Jarak Capai 2,5 Kilometer ke Barat Daya
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
Pilihan
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
Terkini
-
BRI Perkuat Peran dalam Green Economy Lewat Green Financing Hingga Capai Rp89,9 Triliun
-
Eksekusi Paksa Satu Rumah di Lempuyangan: Penghuni Layangkan Gugatan, LBH Siap Lawan PT KAI
-
Dari TKI Ilegal ke Kurir Sabu Tisu Basah, Tato Artis Jadi Pintu Masuk Sindikat Internasional
-
Sabu Cair dalam Tisu Basah: Jaringan Narkoba Internasional Gemparkan Yogyakarta!
-
Tisu Basah Berisi Sabu, Polda DIY Ungkap Jaringan Narkoba Lintas Negara di Bandara YIA