SuaraJogja.id - Sebanyak 20 lebih truk tambang terjebak banjir lahar di aliran Sungai Boyong, Kamis (3/2/2022) siang. Sejauh ini belum ada laporan terkait korban jiwa atas peristiwa tersebut.
"Iya ada 20an truk mungkin lebih (terjebak banjir) karena hujan dengan intensitas tinggi di lereng atas Merapi arah aliran sungai boyong ini menyebabkan aliran lahar dingin," kata Kabid Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Bambang Kuntoro saat dihubungi awak media.
Bambang menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada kurang lebih pukul 13.00 WIB siang tadi. Puluhan truk itu terjebak banjir di aliran sungai saat sedang mengantre memasukkan muatan pasir.
"Truk yang baru menambang ini mungkin kurang waspada atau bagaimana, baru sempat ngisi (material), antrean pasir sehingga karena panjangnya antrean ngga sempat lari jadi terjebak," ucapnya.
"Lokasi tepatnya ada di Ngepring ke atas. Kemudian ada jalan jalur tambang itu ke timur masuk ke Sungai Boyong," sambungnya.
Hingga berita ini ditulis puluhan truk tersebut masih terjebak dalam banjir lahar dingin Merapi. Belum ada informasi lebih lanjut apakah truk-truk tersebut ikut hanyut atau tidak.
Ia menyebut puluhan truk tersebut sudah terjebak dalam aliran Sungai Boyong dengan kedalaman sekitar satu meteran.
"Satu meteran mungkin itu terjebaknya. Rata-rata segitu kedalaman," ucapnya.
Terkait dengan rencana evakuasi, kata Bambang, pihaknya masih akan menunggu aliran banjir lahar tersebut mereda. Untuk saat ini evakuasi yang diutamakan adalah para penambang.
"Ya nunggu aliran mereda karena kita juga yang diutamakan jiwanya dulu mas. Kalau barang ya nanti dulu, kita lihat situasinya," terangnya.
Saat ini personel tim reaksi cepat (TRC) sudah bergerak ke lokasi. Mereka juga masih akan memantau lebih jauh kondisi yang ada di sana untuk evakuasi lanjutan.
"Nanti kalau sesuai dengan temen-temen TRC seperti apa kalau butuh alat berat nanti yang punya alat berat siapa, nanti komunikasi dengan PU mungkin yang punya alat berat untuk membantu evakuasi atau mungkin dengan rekan-rekan yang punya crane untuk dorong naik ke atas itu (truknya)," tandasnya.
Dipastikan Bambang, sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa terkait peristiwa ini. Para penambang sudah berhasil menyelamatkan diri terlebih dulu sebelum banjir menerjang.
"Tidak ada (korban jiwa). Mereka sudah lari semua meninggalkan truknya. Teman-teman TRC pada di lokasi ini. Sarlinmas pada di lokasi ini," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sebanyak 14 Rumah di Bantul Rusak Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Kerugian Mencapai Puluhan Juta
-
15 Pohon Tumbang Diterjang Hujan Deras di Kota Jogja, Rumah Warga Tertimpa
-
Hujan Deras Disertai Angin Kencang Robohkan Kandang Ayam Berkapasitas 4000 Ekor hingga Rusak Atap Pasar di Gunungkidul
-
Hujan Deras Disertai Angin Kencang Bikin Ambruk Rumah di Magetan, Satu Korban Patah Tulang Kaki
-
Diterjang Hujan Deras, Lampion Shio Macan Air di Depan Balai Kota Solo Roboh, Warganet Malah Berkomentar Kocak
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan
-
Korban Tewas Ditabrak Trans Jogja, Polisi: Belum Bisa Simpulkan Siapa yang Lalai