SuaraJogja.id - Keluarga pelaku penganiayaan kepada petugas PLN di Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul mengungkapkan kekecewaannya terhadap proses penunjukkan alat bukti. Surat tugas pencabutan meteran listrik yang sebelumnya tidak pernah ditunjukkan korban, dengan mudah ditunjukkan usai kasus ini dilaporkan ke polisi.
Ibu pelaku, Surti (50) mengaku bahwa anaknya yang berinisial AFS (19) memukul petugas PLN saat mencabut meteran listrik. Hal itu memang salah dan dirinya mengikuti proses hukum yang berlaku.
"Untuk proses hukum ya berjalan sesuai hukum saja, karena anak saya juga memukul dia (korban). Tapi di luar pemukulan itu ada banyak kejanggalan yang membuat kami kecewa," katanya ditemui wartawan di Polres Bantul, Minggu (6/2/2022).
Surti menjelaskan, saat kejadian pada Rabu (2/2/2022) siang itu, dirinya serta anak dan beberapa warga meminta surat tugas pencabutan meteran listrik kepada korban. Namun sampai meteran listrik dicabut, korban ANS (26), tidak segera menunjukkan.
Baca Juga: Sehari Tambah 49 Orang, Total 193 Kasus Aktif Covid-19 di Bantul
"Kami juga berusaha memastikan orang tersebut pegawai resmi atau bukan. Tapi sejak awal dia menutup dan mendesak untuk mencabut karena sudah menunggak (pembayaran listrik)," katanya.
Ia menyayangkan saat konferensi pers di Polres Bantul, surat tersebut dijadikan barang bukti dan tertulis korban ANS sudah bekerja sejak 1 April 2021.
"Kalau memang sejak awal ada surat tugas dan kami diperlihatkan kan bisa terbuka. Bahkan tidak sampai harus ke ranah polisi seperti ini. Tiba-tiba saat pertemuan di Polres itu suratnya ada," keluh dia.
Ia juga kecewa dengan pernyataan polisi yang menyebutkan surat peringatan dari PLN sudah dilayangkan 3 kali. Sejauh ini ia mengaku surat peringatan tunggakan listrik itu hanya diterima sekali pada 27 Januari 2022. Kedatangan petugas hingga mencabut meteran listrik cukup mengejutkan pada 2 Februari 2022
"Jadi kalau tadi polisi bilang sampai 3 surat yang dikirim itu tidak benar. Kami hanya menerima 1 surat saja. Lalu 2 Februari itu langsung dicabut, kami minta surat tugas juga tidak bisa ditunjukkan oleh petugas itu," terang dia.
Baca Juga: Reaksi Prabowo Soal Duet Pilpres 2024 Cak Imin, Begal Bantul Kalungkan Celurit ke Korban
Menanggapi terkait surat tugas yang tak bisa ditunjukkan korban itu, Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Archye Nevadha mengatakan bahwa korban sudah membawa surat tersebut.
"Keterangan korban itu, surat tugas sudah ada tapi tidak ditunjukkan. Mengingat sudah ada surat peringatan sebelumnya yang diberikan ke pelanggan. Jadi hingga tempo yang ditentukan tak segera dibayar, maka akan ada pencabutan," ujar dia.
Archye menjelaskan bahwa pelaku merupakan adik dari pemilik rumah yang meteran listriknya dicabut. Ia menjelaskan bahwa pemilik rumah belum menyelesaikan pembayaran di bulan Januari 2022.
"Kalau keterangan pihak pelapor itu sudah tiga kali diberikan surat pemberitahuan dan peringatan. Tapi apakah sampai atau tidak, kami tidak tahu. Yang jelas dalam laporan itu ada unsur penganiayaan yang menyebabkan korban, itu yang kami selidiki," jelas dia.
Sebelumnya, sebuah video aksi dugaan pemukulan seorang warga kepada petugas PLN di Kapanewon Kasihan, Bantul Viral di media sosial. Pria yang diketahui berinisial AFS (19) melayangkan pukulan ke arah petugas PLN. Kejadian itu terjadi pada Rabu (2/2/2022).
Berita Terkait
-
Laris Banget! Lagu 'Tak Segampang Itu' Tembus 500 Juta Streams di Spotify
-
Keluhkan Menu Makan Siang Gratis, Siswa SMA Mendadak Bikin Video Permintaan Maaf: Aneh Ya..
-
Segini Harga Boneka Upset Duck yang Dipamerkan Irish Bella dan Dua Anak Sambungnya
-
Viral Bocah SD Rela Tak Santap Menu Makan Siang Gratis Demi Ibunya, Alasan di Baliknya Bikin Mewek
-
Keaslian Jersey-nya Viral Dipertanyakan, Selebgram Ini Beri Balasan Menohok
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi