SuaraJogja.id - Kecelakaan bus di Bantul pada Minggu (6/2/2022) telah melukai puluhan orang dan memakan 13 korban jiwa. Bupati Bantul Abdul Halim Muslih pun mengunjungi korban luka maupun korban meninggal dunia karena kecelakaan bus di Jalan Imogiri-Dlingo, Pedukuhan Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri itu, yang dirawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
"Kita semuanya turut berbela sungkawa atas musibah yang hari ini terjadi di Jalan Imogiri-Dlingo tepatnya di Bukit Bego," kata Halim, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Bantul di sela mengunjungi korban bus maut di RSUD Panembahan Senopati, Minggu (6/2) malam.
Bus pariwisata yang membawa rombongan wisatawan asal Sukoharjo Jawa Tengah tersebut mengangkut 47 penumpang beserta sopir. Bus mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal karena menghantam tebing di sebelah utara saat menurun di sekitar Bukit Bego Imogiri Bantul.
Sebanyak 13 orang termasuk sopir meninggal dunia dan dibawa ke RSUD Panembahan Senopati tujuh orang, RS PKU Muhammadiyah Bantul lima orang, dan RS Nur Hidayah satu orang, sedangkan 34 orang luka juga dirawat di tiga rumah sakit wilayah Bantul tersebut.
"Dan atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bantul kami merasa kehilangan dan ikut berbela sungkawa, mudah-mudahan korban yang meninggal ini diterima di sisi Allah, diampuni segala dosanya," kata Abdul.
Abdul mengatakan, pemerintah daerah bersama tiga rumah sakit tersebut akan berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik kepada korban meninggal, maupun penumpang yang selamat dalam kecelakaan bus pariwisata tersebut.
"Dan hari ini kita berada di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul yang sedang melanjutkan perawatan bagi pasien yang mengalami kecelakaan lalu lintas, semuanya akan dibiayai dengan asuransi Jasa Raharja," katanya.
Abdul mengatakan, sementara untuk biaya pemulangan sampai ke Sukoharjo, Jawa Tengah akan diurus dan dibiayai oleh Pemda Bantul termasuk yang selamat akan juga diantar ke rumah masing masing.
Kecelakaan itu berawal saat bus melaju dari arah timur ke barat, saat di turunan Bukit Bego tiba-tiba melaju tidak terkendali menghindar ke kanan karena ada mobil yang melaju pelan searah di depannya, karena bus oleng tidak terkendali maka menabrak tebing di utara jalan, dan terjadilah kecelakaan lalu lintas tunggal. [ANTARA]
Baca Juga: Pelaku yang Pukul Petugas PLN di Bantul Terancam Penjara, Begini Cara Mobil Masuk Mal
Berita Terkait
-
Pelaku yang Pukul Petugas PLN di Bantul Terancam Penjara, Begini Cara Mobil Masuk Mal
-
Beri Santunan, Dirut Jasa Raharja Sampikan Dukacita untuk Korban Kecelakaan Bus di Bantul
-
Jasa Raharja Serahkan Santunan ke Korban Kecelakaan Bus Parisiwata di Jalan Dlingo-Imogiri
-
Daftar Nama Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Jalan-Dlingo Imogiri, 13 Meninggal
-
13 Jenazah korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul Dipulangkan ke Rumah Duka
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Sedan Bekas Tahun Muda Mulai Rp 70 Juta, Ini 5 Pilihan Irit dan Nyaman untuk Harian
- Pemain Keturunan Palembang Salip Mauro Zijlstra Gabung Timnas Indonesia, Belum Punya Paspor RI
Pilihan
-
3 Kuliner Khas Riau yang Cocok Jadi Tren Kekinian, Bisa untuk Ide Bisnis!
-
Ole Romeny Jalani Operasi, Gelandang Arema FC Pilih Tutup Komentar di Instagram
-
Pengusaha Lokal Bisa Gigit Jari, Barang Impor AS Bakal Banjiri Pasar RI
-
BREAKING NEWS! Satoru Mochizuki Dikabarkan Dipecat dari Timnas Putri Indonesia
-
Tarif Trump 19 Persen Bikin Emiten Udang Kaesang Makin Merana
Terkini
-
Musik Asyik di Kafe Bisa Jadi Masalah Hukum? Simak Penjelasan Kemenkum DIY Soal Royalti Musik
-
Wali Murid Menjerit, Pungutan Seragam MAN di DIY Tembus Rp 1,8 Juta, ORI Investigasi
-
Diplomasi Indonesia Diuji: Mampukah RI Lolos dari Tekanan Trump Tanpa Kehilangan Cina?
-
BPJS Kesehatan Dicoret? Dinsos DIY Buka Layanan Pengaduan, Jangan Tunda
-
UGM Kembalikan Harta Karun Warloka! Apa yang Disembunyikan Selama 15 Tahun?