SuaraJogja.id - Ratusan aparat kepolisian mendatangi warga desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022) siang. Tidak ada kejelasan maksud kedatangan polisi ke desa setempat.
Kuasa Hukum Warga Wadas, Julian Dwi Prasetya mengatakan saat ini seluruh warga wadas berkumpul di satu lokasi. Mengingat banyaknya aparat yang diduga melakukan ancaman ke warga, mereka berkumpul terlebih dahulu.
"Ratusan aparat yang datang ke sana, jadi ada yang diburu bahkan ada warga yang dikejar sampai ke hutan. Karena ada ancaman mereka berkumpul di satu tempat," ujar Julian dihubungi suarajogja.id, Selasa (8/2/2022).
Ia belum bisa memastikan pukul berapa aparat masuk dan melakukan dugaan ancaman ke warga. Namun sejak Senin (7/2/2022) malam, kondisi listrik sudah padam.
Baca Juga: Tim Pengukur Tanah Mulai Masuki Desa Wadas, Satu Warga Ditangkap
"Sejak kemarin itu sudah mati listrik. Tidak ada penerangan sama sekali. Nah pagi ini sinyal internet di Wadas juga sulit. Itu berdampak dengan komunikasi kita dengan warga di sana," terang Julian.
Tidak ada alasan jelas mengapa polisi datang dan diduga melakukan ancaman kepada warga.
"Kami belum tahu kenapa sampai seperti itu, jadi banyak aparat berpakaian lengkap dengan tameng, lalu banyak brigadir mobil juga berkeliling ke Desa Wadas," kata dia.
Julian menambahkan sejak Januari hingga awal Februari ini belum ada komunikasi lanjutan terhadap rencana penambangan batuan andesit untuk Proyek Bendungan Bener, Purworejo.
"Kalau soal komunikasi dengan pemangku kepentingan, Komnas terakhir itu, akan ada mediasi dan dialog terhadap penambangan tersebut. Tapi ini malah dari Polres langsung dengan personel tambahan masuk ke Desa Wadas. Ini penyerbuan, bukan pengamanan," kata dia.
Baca Juga: Isu BPN Akan Ukur Lahan Calon Tambang di Desa Wadas, Warga Lapor Intimidasi
Dikonfirmasi terkait penangkapan salah satu warga Wadas, Julian membenarkan. Warga bernama Muh Su'ud belum diketahui keberadaannya dan belum bisa dihubungi.
Berita Terkait
-
Kusnadi Staf Hasto PDIP Resmi Cabut Gugatan Terhadap KPK, Mengapa?
-
Janji Proses Tindakan Abusive Aparat, Prabowo: Kita Hormati Asal Demonya Damai, Tak Sulut Kerusuhan
-
Demokrasi atau Diktator? Brutalisme Aparat di Balik Demonstrasi UU TNI
-
Represi Aparat dan Hilangnya Ruang Demokrasi: Akankah Sejarah Berulang?
-
Seorang Demonstran Diduga Dipukul hingga Dilindas Motor Aparat saat Aksi di DPR, Kini Masih di IGD
Tag
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Duduk Perkara Dugaan Korupsi WiFi Gratis di Sleman, Terendus Ada Mark Up hingga Kecepatan Lambat
-
Mahasiswa Pecinta Alam Terjaring Razia Pendakian Ilegal Merapi, BPBD DIY Angkat Bicara
-
Sepak Terjang Dessy Arfianto, Ketua Asprov PSS DIY yang Ngaku Tangannya Sakit saat Drawing Liga 4
-
BTNGM Tindak Pendaki Ilegal yang Viral, Kirim Surat ke Pihak Kampus di Sukoharjo untuk Diproses
-
Dipanggil Sultan, Wali Kota Hasto Wardoyo Didesak Segera Atasi Ruwetnya Masalah Kota Jogja