Satu di antaranya ia tulis bagi warga Wadas, yang mempertahankan keadilan dengan menolak kegiatan tambang batu andesit di tanah mereka untuk proyek Bendungan Bener. Berikut catatan Yayak Yatmaka:
"BU NGATINAH
"Baju saya ditarik dari belakang, tangan direntang, dipegang erat oleh dua orang polisi, lalu diseret ke belakang. Oleh 3 polwan, saya lalu diangkat dan dibawa ke mobil polisi yang ada di jalan aspal. Salah seorang polisi wanita itu secepat kilat menggampar dengan keras pipi dan wajah, setelah saya didudukkan di mobil", urai Bu Ngatinah.
"Bersama Imel dan 9 lelaki lain dibawa ke polsek, lalu ke polresta Purworejo. Di Polsek, kami dihajar. Dituduh provokator, Yulian LBH Yogya misalnya, dipukuli memar-memar dan digebuk punggungnya hingga terluka berdarah. Hidung dan kupingnya mengalir darah. Yang lain juga diperlakukan sama. Bengkak dan memar biru di hulu hidung saya, baru sembuh setelah seminggu," lanjutnya.
Kenapa ikut di barisan terdepan saat aksi penolakan tambang di Wadas?
"Saya tak sudi menjual dan tak terima perusakan tanah warisan leluhur saya oleh para penambang batu itu. Meski memang tak luas yang kami punya, hanya 6 petak bagian saya dan 17 bidang milik suami saya, tapi sebegitu pun telah menghidupi kami dan anak cucu, sampai sekarang ini!"
Kapok telah ditangkap dan disiksa oleh polisi?
"Tidak, saya tidak akan kapok. Saya akan pertahankan seluruhnya sampai selama-lamanya. Bahkan sampai kiamat pun!"
(Catatan Akibat "Bencana Kekerasan Negara", di Wadas, 23 April 2021. Hari kelima Puasa Ramadhan)
#wadasmelawan
#savewadas."
Berita Terkait
-
Gubernur Jateng jadi Sorotan, Legislator PDIP: Masyarakat Bisa Minta Ganjar Klarifikasi atau Laporkan Secara Hukum
-
Tak Ada Suasana Mencekam, Ganjar Pranowo Temui Langsung Warga Desa Wadas
-
Puluhan Warga Desa Wadas Belum Dibebaskan, Ada 13 Orang yang Masih di Bawah Umur
-
Tindakan terhadap Warga Desa Wadas Dapat Kritik Keras, Mahfud Sebut Langkah Polisi Sudah Sesuai Prosedur
-
LPSK Siap Berikan Perlindungan, Warga Wadas yang Menjadi Korban Kekerasan Polisi Diminta Melapor
Terpopuler
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
Pilihan
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
-
Persib Sikat Semen Padang, Bojan Hodak Senang Tapi Belum Puas: Lini Depan Jadi Sorotan
-
Senyum Manis Jay Idzes Tanda Tangan Kontrak dengan Sassuolo
-
Jay Idzes Resmi Berseragam Sassuolo, Targetkan Lolos dari Zona Merah
-
Perang Tahta Sneaker Lokal 2025: Compass Sang Raja Hype, Ventela Sang Raja Jalanan?
Terkini
-
BRI Taipei Teman Seperjuangan PMI Gaet 5 Ribu Pengunjung di Taiwan Sambut Mitra Finansial Tanah Air
-
Melihat Wajah Baru Kotabaru: Kawasan Elit Kolonial Disulap Jadi Destinasi Wisata Andalan Yogyakarta
-
Layanan BRI Lewat AgenBRILink Podomoro Jaya Kian Diminati, Berikan Dukungan Bagi Petani
-
Kado Pahit HUT RI? Payment ID Ancam Kemerdekaan Privasi, Semua Transaksi Terhubung NIK
-
Mural One Piece Dihapus, Pemuda Sleman Lawan dengan Pesan Menohok: Kebenaran Akan Terus Hidup!