SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja akan mengaktifkan tower II di Rusunawa Bener, Kemantren Tegalrejo guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 imbas varian Omicron.
Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi mengakui, saat ini memang terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Jogja. Namun, 87 persen orang yang terjangkit Covid-19 adalah tanpa gejala.
"Ada yang gejalanya ringan dan ya memang ada juga yang dirawat di rumah sakit. Tingkat keterisian tempat tidur (bed occupany rate) kami masih rendah di angka 22 persen. Itu pun tidak semuanya orang Kota Jogja tapi ada yang pelaku perjalanan," katanya, Jumat (11/2/2022).
Namun, jajarannya berupaya untuk menambah selter. Menurutnya, saat ini baru tower 1 Selter Bener yang difungsikan untuk menampung pasien Covid-19.
"Nanti akan segera membuka tower II Rusunawa Bener untuk menambah daya tampung selter. Di sana nanti akan ada penambahan 84 bed karena selter 1 terus terisi, mau tidak mau menambah," ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa, sejauh ini penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Jogja belum begitu berpengaruh pada tingkat pasien yang harus menjalani rawat inap.
"Jadi kalau dilihat memang ada peningkatan tapi tidak pengaruh terhadap rawat inap di Kota Jogja karena gejala ringan. Terapkan protokol kesehatan dengan baik untuk menghadapi gelombang Omicron ini," terangnya.
Ia pun meminta masyarakat berhati-hati dengan varian Omicron. Sebab, menurutnya, orang yang meninggal akibat tertulari varian ini lantaran belum divaksin Covid-19, sudah lanjut usia (lansia), dan punya penyakit penyerta (komorbid).
"Secara nasional kasus yang meninggal (akibat Omicron) didominasi mereka yang belum vaksin, lansia dan komorbid. Itu yang paling banyak secara nasional. Di Kota Jogja sangat jarang karena rata-rata sudah vaksin," terangnya.
Baca Juga: Dua Selter Covid-19 Perguruan Tinggi di Sleman Bersiap Diaktifkan Kembali
Terkait varian Omicron, Heroe menyatakan bahwa hingga kini belum ditemukan varian Omicron di Kota Pelajar ini. Kendati demikian, pihaknya telah mengirim 56 probable Omicron yang sedang diteliti di UGM.
"Omicron belum ditemukan di Kota Jogja. Probable (Omicron) kami ada 56 sekarang sedang diproses Whole Genome Sequencing tapi belum terkonfirmasi. Kemarin ada pengumuman di DIY 78 orang yang terpapar Omicron tapi kota enggak termasuk," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Dua Selter Covid-19 Perguruan Tinggi di Sleman Bersiap Diaktifkan Kembali
-
Kasus Covid-19 Meningkat Tajam, Seluruh Pulau Batam Nyaris Zona Merah
-
Warga Ngeyel, Satgas Covid-19 Gedangsari Bubarkan Hajatan yang Suguhkan Jatilan
-
Sehari Tambah 94 Kasus Covid-19, 500 Lebih Orang di Bantul Jalani Isolasi
-
Tak Lagi dari Pelaku Perjalanan, Peningkatan Kasus Covid-19 di Jogja Mulai Terjadi di Keluarga
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Latih Ratusan KTB, Pemkot Yogyakarta Siap Perkuat Ketahanan Masyarakat Hadapi Bencana
-
DMFI Geram, Perdagangan Daging Anjing Kembali Marak di Yogyakarta, Perda Mandek?
-
Pasar Godean Modern Dibuka! Bupati Minta Pedagang Lakukan Ini Agar Tak Sepi Pengunjung
-
Anak Muda Ogah Politik? Ini Alasan Mengejutkan yang Diungkap Anggota DPR
-
Saemen Fest 2025 Hadir Lagi, Suguhkan Kolaborasi Epik Antara Musisi Legendaris dan Band Milenial