SuaraJogja.id - Bus Maju Lancar Jurusan Gunungkidul-Jakarta terperosok dan terguling di lahan milik warga di Jalan Nglipar- Wonosari tepatnya di turunan Wotgalih, Minggu (13/2/2022) siang. Bus berhenti karena menabrak pohon dan nyaris menabrak rumah.
Usai menabrak pohon bus tersebut terguling di pekarangaran rumah warga. Bus ini terperosok usai menghindari balap liar yang dilakukan segerombolan remaja. Jalur tersebut memang tak jarang digunakan untuk aksi kebut-kebutan remaja meski kondisinya sempat dan berkelok.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Kebetulan bus naas AB 7685 CD ini dalam keadaan kosong karena baru saja meninggalkan garasi hendak mengambil penumpang di kawasan Kapanewon Ngawen. Sopir dan kernet bus tidak mengalami luka hanya syok.
Sopir bus naas tersebut, Bowo menuturkan, Minggu siang ia dan rekannya baru saja keluar dari Garasi di daerah Ngawen. Ia berniat berangkat ke Jakarta namun mengambil penumpang terlebih dahulu rute Ngawen-Nglipar-Wonosari-Jakarta.
"Seperti biasa saya menjemput penumpang di agen-agen bus luar terminal,"tutur Bowo beberapa saat usai kejadian, Minggu.
Ia melaju dengan kecepatan sedang di jalan Nglipar Wonosari. Namun ketika melewati turunan wotgalih tiba-tiba ada dua orang remaja menggunakan dua sepeda motor. Mereka nekat balapan di jalan yang agak menikung.
Mereka melaju dengan kecepatan tinggi serta ugal-ugalan sepertinya kedua remaja ini Tengah melakukan aksi balap liar. Ada salah satu remaja yang masuk ke jalur berlawanan sehingga sopir bus kaget. Sopir bus akhirnya berusaha menghindar agar tidak menabrak.
"Stir saya banting ke kanan biar tidak menabrak,"tutur Bowo.
Namun naas, di kanan jalan terdapat jurang sedalam kurang lebih 4 meter. Bus tersebut akhirnya melaju bebas masuk ke pekarangan rumah warga. Bus baru berhenti usai menabrak beberapa pohon di pekarangan warga.
Baca Juga: Melonjak 24 Kasus, Tim Gugas Penanganan Covid-19 Gunungkidul Belum Tahu Ada Klaster Atau Tidak
Bus langsung terguling ke kanan dan bagian bamper depan hancur. Beruntung sopir bus dan kernet tidak mengalami luka serius. Tidak ada penumpang di dalam bus karena memang belum mengambil penumpang.
KSPK Polsek Nglipar Aiptu Sumarsono menuturkan pihaknya masih mendalami kasus kecelakaan tersebut. Pasalnya sampai berita ini ditulis sang sopir masih syok dan para saksi masih dimintai keterangan perihal kejadian naas tersebut.
Sumarsono menambahkan pihaknya tengah menangani kasus tersebut dengan mengamankan evakuasi bus naas ini. Pihaknya juga berusaha mengatur lalu lintas agar berjalan lancar, pasalnya warga yang hendak melihat cukup banyak.
"Kami juga memediasi antara sopir dan pemilik lahan. Pasalnya ada beberapa pohon yang patah,"terangnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Bus Transjakarta Tabrak Trotoar, Politikus PSI Salahkan Anies Baswedan
-
Sok Jagoan Pukul Sopir Bus BST Gara-gara Diingatkan Masker, Endingnya Justru Tak Disangka Pelaku
-
Detik-detik Mini Bus Angkut Rombongan Pelajar Terperosok ke Sawah, Satu Pelajar Tewas
-
Kronologi Kecelakaan Karambol di Bantul, Sopir Bus Mira Diduga Hilang Konsentrasi
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KA Bangunkarta Tabrak Mobil & Motor di Prambanan: 3 Tewas, Penjaga Palang Pintu Dinonaktifkan
-
Wasiat Terakhir PB XIII: Adik Raja Ungkap Pesan Penting Suksesi Keraton
-
Pembunuh Wanita di Gamping Ditangkap, Ditemukan di Kuburan usai Minum Racun Serangga
-
Dari Lurik Hitam hingga Tangga Imogiri: Kisah Para Penandu yang Jaga Tradisi Pemakaman Raja
-
Ramai Klaim Penerus Tahta, Adik Paku Buwono XIII Ungkap Syarat jadi Raja Keraton Surakarta