SuaraJogja.id - Kerajaan Inggris adalah sebuah negara di pulau Britania Raya. Kerajaan ini mencakup 2/3 bagian selatannya.
Wilayah yang didudukinya adalah Inggris dan Wales pada tahun 1536-1707. Kerajaan ini kemudian dihapus dengan Undang-Undang Persatuan 1707 dan menjadi bagian dari Kerajaan Bersatu Britania Raya.
Sejarah kerajaan Inggris adalah pada sekitar abad ke 5, Inggris didatangi oleh bangsa Jerman dan mengembangkan peradabannya yang kemudian muncul istilah Anglo Saxon.
Sejarah mencatat banyak peristiwa yang terjalin di dalamnya. Inggris merupakan negara dengan sistem kerajaan yang maju.
Hal ini ditandai dengan semakin berkembangnya revolusi industri Inggris ke seluruh dunia.
Silsilah Kerajaan Inggris dirunut dari Ratu Anne Stuart Circa pada 8 Maret 1702. Ia menjadi pemimpin tertinggi bagi kerajaan Inggris, kemudian pada 1 Mei 1707, ia menjadi penguasa Kerajaan Skotlandia dan Irlandia juga. Kerajaan tersebut bersatu hingga saat ini.
Ratu Anne menikah dengan Pangeran George dari Denmark dan tidak melanjutkan tahta kerajaan kepada marga Stuart tetapi ke marga George. Sejak saat itu, penerus tahta kerajaan inggris pun berpindah.
Marga Pangeran George menjadi penerus silsilah kerajaan Inggris hingga tahun 1910. Raja George I memerintah pada 1714 hingga 1727, George II pada 1727 hingga 1760, George III memerintah pada 1760 hingga 1820, George IV memerintah pada 1820 hingga 1830, William IV memerintah apda 1830 hingga 1837, Victoria memerintah pada 1837 hingga 1901.
Setelah marga Hnaover, silsilah kerajaan Inggris berlanjut pada marga Saxe Coburg dan Gotha.
Baca Juga: Sarasehan Sejarah dan Budaya Pengging untuk Indonesia Tangguh
Marga ini merupakan marga dari Raja Edward VIII anak dari ratu Victoria. Ini menjadi pergantian dinasti dari Haniver ke SaxeCoburg dan Gotha.
Meski terbilang singkat, Edward VII merupakan Raja yang sukses ditengah keadaan sulit. Keadaan negara Eropa saat itu merupakan dalam kondisi yang panas dan penuh peperangan.
Silsilah kerajaan Inggris selanjutnya yakni Dinasti Windsor. Windsor sebenarnya adalah marga dari Saxe Coburg. Pada 1917, saat perang dunia di Eropa, George VI mengganti nama marga dari Saxe Coburg menjadi Windsor karena nama Saxe Coburg identik dengan Jerman dan Jerman sedang sensitif pada saat itu.
Pemilihan pergantian nama itu bersifat politis. Marga Windsor menjadi penguasa tahta inggris dengan naiknya Ratu Elizabeth 1 sebagai pemimpin kerajaan.
Prediksi kedepannya, kerajaan akan dipimpin oleh marga Windsor yakni Queen Elizabeth dan keturunannya karena mereka cakap dan piawai mengurus kerajaan.
Berikut ini urutan daftar nama yang berhak menjadi pewaris tahta:
- Pangeran Charles, Price of Wales
- Pangeran William, Duke of Cambridge
- Pangeran George, Prince of Cambridge
- Putri Charlotte, Princess of Cambridge
- Pangeran Louis, Prince of Cambridge
- Pangeran Harry, Duke of Sussex
- Master Archie Harrison
- Pangeran Andrew, Duke of York
- Putri Beatrice, Princess of York
- Putri Eugenie, Pincess of York
- Pangeran Edward, Earl of Wessex
- James, Viscount Severn
- Lady Louse Windsor
- Putri Anne
- Peter Phillips
- Savannah Phillips
- Isla Phillips
- Zara Tindall
- Mia Tindall
- David Armstrong-Jones, Earl of Snowdon
- Charles Armstrong-Jones, Viscount Linley
- Lady Margarita Armstrong-Jones
- Lady Margarita Armstrong-Jones
- Lady Sarah Chatto
- Samuel Chatto
- Arthur Chatto
Demikian pembahasan terkait silsilah kerajaan Inggris beserta sejarah singkatnya. Selanjutnya diktehui bahwa dalam sejarah kerajaan Inggris terdapat perubahan beberapa kali dinasti untuk mempertahankan kerajaan Inggris, termasuk pada saat Perang Dunia di Eropa.
Kemudian untuk saat ini, kerajaan Inggris dipimpin oleh Marga Windsor yakni Ratu Elizabeth I.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Sejarah Valentine Dan Hubungannya Dengan Cokelat, Bermula dari Bangsa Maya
-
Sejarah Kerajaan Gowa Tallo dan Kepemimpinan Sultan Hasanuddin yang Melegenda
-
Sarasehan Sejarah dan Budaya Pengging untuk Indonesia Tangguh
-
Sejarah Hari Valentine: Dari Eksekusi St Valentine Hingga Pesta Lupercalia
-
Sejarah Hari Ini: Peringatan Valentine dari Kota Blitar
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Bupati Bantul Setuju PSIM Main di SSA, Tapi Suporter Wajib Patuhi Ini
-
Efek Prabowo: Pacuan Kuda Meledak! Harga Kuda Pacu Tembus Miliaran
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini