SuaraJogja.id - Prasasti Ciaruteun merupakan prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Prasasti ini memiliki nama lain Prasasti Ciampea.
Prasasti Ciaruteun ditemukan di tepi sungai Ci yang merupakan anak sungai dari Ci Sadane, Bogor. Prasasti Ciaruteun terletak di Desa Ciaruteun Llir Kecamatan Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat.
Prasasti Ciaruteun khususnya ditemukan ditengah-tengah ketiga sungai yakni Ci Sadane, Ci Anten, Ci Aruteun. Hingga abad ke 19, tempat tersebut menjadi Pasir Muara dan di sekitar sini pula ditemukan Prasasti Kebonkopi.
Menurut Pustaka Rajya I Bhumi Nusantara parwa 2, sarga 3, halaman 161 disebutkan bahwa Kerajaan Tarumanegara memiliki rajamandala yang dinamakan Pasir Muhara.
Baca Juga: Prasasti Alun-alun Kota Bogor Salah Penulisan, Tokoh Masyarakat Minta Bima Copot Kadis
Prasasti Ciaruteun ditemukan pada tahun 1863 di Hindia Belanda. Batu besar dengan ukiran aksara purba ditemukan di dekat Ciampea, Bogor.
Nama lain Bogor pada saat ini adalah Buitenzorg. Penemuan Prasasti Ciaruteun dilaporkan oleh pemimpin Bataviasche Genootschap van Kunsten en Wetenschappen yang saat ini adalah Museum Nasional Belanda di Batavia.
Adanya banjir besar pada 1893, batu prasasti ciaruteun hanyut ke hilir dan menjadi terbalik. Kemudian pada tahun 1903, prasasti ini dipindahkan ke tempat semula.
Pada tahun 1981, Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Departemen Pendidikan dan Kkebudayaan mengangkat dan memindahkan prasasti batu ini agar tidak terseret banjir.
Kini prasasti tersebut dilindungi pendopo untuk melindunginya dari hujan dan cuaca serta tangan yang jahil. Replika Prasasti Ciaruteun tersimpan di tiga museum yakni Museum Nasional Indonesia dan Museum Sejarah Jakarta dan Museum Sri Baduga Bandung.
Baca Juga: Berita Pilihan: PCNU Dukung Gus Yahya, Habib Bahar Dipolisikan Sampai Prasasti Salah Tulis
Prasasti ciaruteun terbuat dari batu kali atau yang kerap disebut batu alam dengan bobot 8 ton berukuran 200 cm atau 2 meter kali 150cm atau 1,5 meter.
Prasasti ini bertuliskan aksara Pallawa yang disusun dalam bentuk seloka bahasa sansekerta dengan merum anustubh dan terdiri dari empat baris serta adanya telapak kaki, gambar ubi dan sulur serta laba-laba.
Teks di dalamnya yakni vikkrantasyavanipat eh, srimatah purnnavarmmanah, tarumanagarendrasya, visnoriva padadvayam.
Kalimat tersebut artinya “Inilah (tanda) sepasang telapak kaki yang seperti kaki Dewa Wisnu (pemelihara) ialah telapak yang mulia sang Purnnawarmman, raja di negri Taruma, raja yang gagah berani di dunia”.
Cap telapak kaki yang ada di prasasti itu melambangkan kekuasaan raja atas daerah tersebut.
Demikian penjelasan terkait prasasti ciaruteun. Prasasti ini merupakan bukti fisik Kerajaan Tarumanegara. Dalam prasasti tersebut terdapat cap telapak kaki, ubi, dan laba-laba. Terdapat pesan yang dituliskan dengan bahasa sansekerta.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Jejak Hindu - Budha di Banten, Salah Satunya Prasasti Munjul
-
Harganya Ditaksir Rp 25 Miliar, Anak Ki Joko Bodo Bongkar Sisi Seram Rumahnya: Ada Patung Senyum
-
Profil Istana Wong Sintinx, Rumah Ki Joko Bodo Ada Candi, Goa hingga Kini Jadi Masjid
-
Dibuatkan Candi Bapaknya, Pengalaman dan Pendidikan Ayda Prasasti Bukan Abal-abal, Lulusan Kampus Mentereng
-
Kekayaan Ki Joko Bodo: Bangun Candi Buat Anak, Intip Isi Garasi Pemilik 'Istana Wong Sinting' Ini
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Video Asusila Mirip Anggota DPRD Gunungkidul Tersebar, Begini Respon Ketua DPRD
-
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mendag: Harga Minyakita Akan Normal Pekan Ini
-
Imbas Kecurangan Takaran BBM di Sleman, Bupati Perketat Sertifikasi Tera SPBU
-
Mendag Sidak SPBU yang Diduga Curang di Sleman, Rugikan Konsumen Rp1,4 Miliar per Tahun
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities