Kadinkes DIY Pembajun Setyaningastutie di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (25/01/2022). - (Kontributor SuaraJogja.id/Putu)
"Tapi reagen [SGTF dan WGS] itu sangat tergantung supply dari negara-negara produsen," ungkapnya.
Untuk mengatasi persoalan ini, Pemda mengupayakan pemanfaatan sisa reagen secara efektif. Diantaranya dengan melakukan swab kepada pasien yang betul-betul terseleksi seperti memiliki riwayat perjalanan luar kota dan CT dibawah 30.
"Itu yang bisa kita lakukan karena memang dipasaran itu gak ada, kosong," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Kasus COVID-19 di DIY Melonjak Tajam, RS Rujukan Siagakan Ruang Perawatan
Berita Terkait
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan
-
Pemda DIY Ngebut Bangun Sekolah Rakyat, Siswa Miskin Bisa Sekolah Juli 2025
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada