SuaraJogja.id - Penggawa PSIS Semarang Pratama Arhan baru saja mengumumkan resmi bergabung bersama Klub Liga 2 Jepang Tokyo Verdy. Dalam unggahannya, bek Timnas Indonesia itu menyebut klub barunya sebagai klub yang punya riwayat sejarah besar dan merupakan salah satu klub tersukses.
Senada dengan pernyataan Pratama Arhan, klub Liga 2 Jepang Tokyo Verdy memang diketahui punya riwayat sejarah yang apik baik dalam kancah sepak bola Jepang maupun Asia.
Sebelum beralih nama Tokyo Verdy, klub yang berdiri pada akhir 1960 ini mulanya bernama Yomiuri FC. Klub ini bernaung di bawah manajemen tim bisbol Jepang Yomiuri Giants.
Yomiuri FC punya rekor istimewa yakni mampu memenangi lima gelar di kasta teratas Liga Jepang yang saat itu masih bernama Japan Soccer League atau JSL hingga musim 1992.
Dengan kebijakan merekrut para pemain bintang, Yomiuri FC sukses menjuarai JSL Divisi 1 sebanyak tujuh kali. Yomiuri FC pun didapuk sebagai kampium liga terbanyak di kancah sepakbola Jepang.
Tak hanya di level Jepang, klub yang pernah dihuni Ruy Ramos hingga Kazuhoshi Miura ini juga berhasil merengkuh tropi Liga Champions Asia yang saat itu masih bernama Asian Club Championship di musim 1987-1988.
Yomiuri FC berubah nama seiring bergantinya liga Jepang dengan label J.League. Klub tersebut berganti menjadi Verdy Kawasaki.
Bergantinya nama tak membuat klub yang bakal dibela Pratama Arhan ini hilang magisnya.
Selama 12 tahun berlaga di kasta teratas Liga Jepang, Verdy Kawasaki berhasil menambah koleksi trofinya yakni Emperor's Cup serta tiga gelar J.League.
Baca Juga: Wow! PSIS Semarang Akhirnya Lepas Pratama Arhan ke Tokyo Verdy
Namun usai J.League musim 1995 performa Verdy Kawasaki menurun. Dukungan pun mulai surut semenjak munculnya rival mereka Kawasaki Frontale hingga Yokohama Marinos.
Pada tahun 2001 Verdy pindah ke Tokyo dengan markas baru di Stadion Ajinomoto menjadi Tokyo Verdy 1969.
Dengan nama baru Verdy mengalami pasang surut. Performanya benar-benar merosot di J.League musim 2005 dimana mereka finis pada posisi ke-17.
Verdy sempat mampir sebentar kembali ke kasta teratas Liga Jepang sebelum kemudian kembali terjerembab ke Liga 2 Jepang pada 2009.
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong Sumringah Ayase Ueda Cedera: Bisa Jadi Keuntungan Buat Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia 'Baik Hati', Hajime Moriyasu Mengaku Diuntungkan
-
Persiapan Ngeri Jepang, Miliki Semua Data Pemain Timnas Indonesia
-
Hajime Moriyasu Bongkar Kelemahan Jepang Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
Atmosfer GBK Bikin Pemain Jepang Gemetar: Mental Kami Harus Kuat!
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak