Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Kamis, 17 Februari 2022 | 16:56 WIB
Karyawan Pabrik Pusat Pengembangan Kompetensi Industri Pengolahan Kakao Terpadu (PPKIPKT) Universitas Gadjah Mada di Kabupaten Batang melakukan proses pengolahan biji cokelat. - (ANTARA/HO-Humas Batang)

SuaraJogja.id - Kerja sama dijalin antara Pabrik Pusat Pengembangan Kompetensi Industri Pengolahan Kakao Terpadu (PPKIPKT) Universitas Gajah Mada (UGM) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dengan tiga perusahaan Jepang untuk melakukan pengolahan biji kakao menjadi liquor, cake, butter, powder, hingga makanan-minuman berbasis cokelat.

General Manajer PPKIPKT UGM Nur Muhib Razak di Batang, Kamis, mengatakan bahwa tiga perusahaan itu untuk usaha jasa maklon biji cokelat yang ditargetkan mampu mengolah biji cokelat sebanyak 50 ton per tahun.

"Selain memproduksi produk setengah jadi dari biji cokelat, kami juga menerima jasa maklon dari beberapa perusahaan tersebut," katanya.

Tiga perusahaan berasal dari Jepang itu adalah K. Kyoto, Tokyo Foods dan ATJ Tokyo.

Baca Juga: Gegara Punya Motivasi Unik, Mahasiswa Ini Menyesal Sudah Masuk UGM, Alasannya Sepele

Menurut Nur Muhib, tiga perusahaan ini biasanya memasok 5 ton hingga 14 ton biji cokelat organik dan targetnya mengolah biji cokelat sebesar 50 ton per tahun.

Selain menerima jasa maklon, kata dia, pihaknya juga ikut mengolah biji cokelat baik biji cokelat yang dipanen dari kebun PPKIPKT UGM Batang di Tulis atau pun dari daerah lain.

Ia mengatakan, biji cokelat akan diolah menjadi produk setengah jadi berupa cocoa powder ataupun cocoa butter.

"Cocoa powder maupun cocoa butter selain dapat dijadikan bahan baku pangan juga untuk bahan baku kosmetik," kata Nur Muhib. [ANTARA]

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sleman Meningkat, Dinkes: Hunian Isoter Sudah Capai 80 Persen

Load More