SuaraJogja.id - Meski gejala Omicron disebut lebih ringan dibandingkan Delta, ada pasien COVID-19 di DIY yang melakukan isolasi mandiri (isoman) karena terpapar varian ini yang akhirnya tidak bisa tertolong nyawanya. TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mencatat ada enam dari sekitar 4.600 pasien isoman yang meninggal dunia pada Februari 2022 ini.
"Memang dala banyak hal, awal isoman [gejala covid-19] ringan, tapi ditengah isoman ternyataa meningkat. Ini kemudian yang membuat beberapa kasus fatalisme sampai meninggal dunia," ungkap Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana disela kampanye penerapan protokol kesehatan (prokes) di Alun-alun Selatan, Jumat (18/02/2022).
Menurut Biwara, saat ini ada sekitar 900-an pasien COVID-19 yang melakukan isolasi di rumah sakit. Sedangkan pasien COVID-19 lainnya tidak isolasi, baik di isoter maupun rumah sakit.
Untuk itu BPBD meminta satgas di tingkat padukuhan dan desa, termasuk puskesmas melakukan pemantauan warga yang isoman. BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (dinkes) dan jajarannya untuk melakukan pemantauan dan pendampingan pasien isoman. Pasien yang rumahnya tidak layak untuk isoman diminta ke isolasi terpusat (isoter).
Apalagi saat ini isoter di kabupaten/kota masih banyak yang kosong. Bila pasien isoman bisa dibawa ke isoter maka bisa menghindari klaster keluarga dan terjadinya peningkatan keparahan pasien.
"Di isoter bisa dilakukan pemantauan [kesehatan]. Karenanya monggo (mari-red) [pasien] yang tidak memenuhi syarat [bisa] pindah ke isoter agar bisa dievaluasi terus perkembangannya," ungkapnya.
Biwara menambahkan, jika kasus COVID-19 terus mengalami kenaikan maka isoter-isoter lain akan kembali diaktifkkan. Sebab isoter di Hotel Mutiara 2 sudah difungsikan secara penuh.
Sebanyak 97 dari total 112 kamar digunakan pasien COVID-19 untuk isolasi. Karenanya jika memungkinkan maka Hotel Mutiara 1 juga akan digunakan untuk isoter, terutama bagi warga yang melakukan perjalanan antarkota.
"Dinsos juga mulai antisipasi mungkin mutiara dua [dipakai isoter], kita cek, kita fungsikan kemudian kalau sudah penuh isoter yang ada," imbuhnya.
Baca Juga: 79 Siswa dan Guru Positif Covid-19, 26 Sekolah di Kulon Progo Berhenti PTM Sementara
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
79 Siswa dan Guru Positif Covid-19, 26 Sekolah di Kulon Progo Berhenti PTM Sementara
-
Pegawai Kelurahan Gedongkiwo Positif Covid-19, Pelayanan Ditutup 5 Hari
-
Baru Pertengahan Februari, Sleman Makamkan 19 Jenazah dengan Protokol Covid-19
-
Jika Kasus Covid-19 di DIY Terus Naik, Sri Sultan Ancam Sekat Perbatasan
-
Pasien Covid-19 di DIY Tambah 1.531 Orang, Kasus Sembuh 125
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta