Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 19 Februari 2022 | 14:51 WIB
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi ditemui wartawan di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Jumat (18/2/2022). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyebutkan prediksi dari Kementerian Kesehatan, Kota Jogja masih akan mengalami pertumbuhan kasus Covid-19 yang signifikan. Hal itu diprediksi akan terus terjadi sampai akhir Februari 2022.

"Perkiraan dari Kementerian dan Dinas Kesehatan memang sampai akhir bulan ini (Februari) kasus di Jogja di kota akan tetap meningkat sampai akhir bulan. Dan mulai turun, paling cepat awal Maret. Mungkin itu sudah sampai pada puncaknya," ujar Heroe ditemui di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Jumat (18/2/2022).

Heroe menjelaskan, beberapa wilayah yang sedang menerapkan PPKM Level 3 sudah mengalami penurunan kasus, sehingga hal itu bisa dicapai ketika masyarakat disiplin untuk menaati prokes.

"Seperti Jakarta pekan kemarin sudah turun, lalu Banten mulai turun, Bali juga sudah turun saat ini,," terang Heroe.

Baca Juga: Terjaring Skrining Pelatihan Dinsos, Manusia Silver di Sleman Positif Covid-19

Heroe menjelaskan saat ini hampir 89 persen penularan kasus Covid-19 di Kota Jogja terjadi di masyarakat. Sebelumnya Heroe menyebutkan penularan banyak terjadi dari pelaku perjalanan.

"Memang saat ini paling banyak dari masyarakat Jogja. Jadi dari kontak erat, tracing dan juga warga yang memeriksa di laboraturium dan sedang memeriksa diri di rumah sakit," kata dia.

Seperti yang dijelaskan Heroe, bahwa varian Covid-19 saat ini (Omicron) tidak menimbulkan gejala bagi penderita. Tapi akan berbahaya pada kelompok masyarakat tertentu.

"Seperti yang saya katakan, meski Omicron ini tidak menimbulkan gejala yang parah seperti Delta, bagi kelompok masyarakat seperti lansia, anak-anak dan warga dengan penyakit bawaan (komorbid) itu berbahaya," katanya.

Sehingga ketika dalam satu keluarga terdapat seorang yang terpapar Covid-19, Heroe meminta agar masyarakat tidak berinteraksi lebih intens dulu.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di DIY Tambah 1.633 Kasus, 1.228 Orang Terindikasi Omicron

"Artinya anggota keluarga lain yang membatasi dan menjaga diri meski mereka OTG," kata dia.

Hingga Jumat, peningkatan kasus Covid-19 di Jogja mencapai 267 orang. Kasus aktif di Jogja mencapai 2.907 orang.

Angka kesembuhan mencapai 45 orang dengan angka kematian tercatat nihil.

Load More