SuaraJogja.id - Pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menggelontorkan 21,5 juta ton minyak goreng kemasan premium mulai 12 Februari 2022. Minyak tersebut disalurkan ke distributor di seluruh Indonesia kemudian disalurkan ke pasar rakyat maupun toko-toko.
Adapun harganya per liter Rp14.000. Langkah ini dilakukan guna menekan harga minyak goreng kemasan di pasar tradisional yang kekinian masih bertahan di angka Rp19.000 sampai Rp20.000 per liternya.
Toko Damai Indah yang terletak di Jalan Bantul, Kemantren Mantrijeron, Kota Jogja termasuk salah satu toko yang sudah mendapat alokasi minyak goreng tersebut. Toko ini menerima minyak goreng kemasan premium sebanyak
6.000 karton sejak Jumat (18/2/2022).
Satu karton berisi 12 kemasan minyak goreng ukuran satu liter. Sedangkan yang kemasan dua liter ada enam.
Merek-merek minyak goreng kemasan yang dijual yakni Sunco, Rose Brand, Sabrina, Hemart. Ukuran dua liter harganya Rp28.000, satu liter Rp14.000, dan 500 mililiter Rp7.000.
Pihak toko melarang satu orang membeli dalam jumlah banyak maka hanya diizinkan hanya membeli empat liter minyak goreng per orang. Pengawasan juga dilakukan terhadap pembeli yang akan berlaku curang dengan membawa orang lain sehingga bisa membeli lebih dari empat liter minyak goreng.
Seorang pembeli asal Bantul, Sri mengaku sengaja datang ke toko tersebut agar bisa mendapat minyak goreng dengan harga miring. Sebab, bila harus membeli di pasar, perbedaan harganya sekitar Rp5.000 atau Rp6.000.
"Kalau beli di pasar harganya masih mahal, bisa sampai Rp20.000 per liternya," papar Sri ditemui SuaraJogja.id, Minggu (20/2/2022) sore.
Menurutnya, dia sudah beberapa kali toko ritel modern namun stoknya tidak ada. Lantas ia mendapat informasi di toko ini sudah menjual minyak goreng murah.
Baca Juga: 436 Kasus Baru dalam Sehari, 2.729 Orang di Bantul Positif Covid-19
"Tahunya karena ada tetangga yang sudah beli di sini. Saya beli empat liter saja untuk keperluan sehari-hari," ucapnya.
Dia berharap agar pemerintah segera bertindak menangani harga minyak goreng yang tak kunjung turun.
"Ini sudah berbulan-bulan tidak turun harganya. Ya inginnya segera normal lagi harganya," katanya.
Berita Terkait
-
Ironi Minyak Goreng di Negeri Kaya Sawit
-
Soal Temuan Minyak Goreng di Gudang PT Salim Ivomas Tbk, Satgas Pangan Polri: Segera Distribusikan ke Masyarakat
-
Minyak Goreng Ditimbun, Eko Patrio: Tidak Cukup Sidak, Kemendag Harus Evaluasi Kebijakan
-
Viral Syarat Beli Minyak Goreng Wajib Fotocopy KK dan Bukti Vaksin, Publik: Negeri Dagelan
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Siap-Siap! Akses ke Pantai Selatan Bantul Berubah Total: Pemindahan TPR, Titik Baru, Hingga TPR Darurat
-
Viral! Karcis Parkir 'Malioboro Rp50.000' Bikin Heboh, 2 Orang Diamankan Polisi
-
DIY Genjot Koperasi: Mampukah Yogyakarta Atasi Tantangan Pengurus 'Gaptek' Sebelum 2025?
-
Tol Jogja-Solo Seksi 2: Sudah 63 Persen Tapi Kok Mandek? Ternyata Gara-Gara Ini...
-
PSS dan PSBS Oke, PSIM? Pemkab Sleman Buka-bukaan Soal Nasib Stadion Maguwoharjo