SuaraJogja.id - Joko Tri Nugroho (55) warga Padukuhan Karangmojo RT 2, Kalurahan Bantul, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul ditemukan tewas dengan cara gantung diri pada Sabtu (19/2/2022) sekira pukul 11.00 WIB. Korban gantung diri di ruang tengah di kediamannya.
Kapolsek Bantul Kompol Ayom Yuswandono menyampaikan, bahwa korban berprofesi sebagai seorang guru di salah satu sekolah swasta di Bumi Projotamansari. Kronologi penemuan mayat korban yakni ketika Dwi Rahayu (58)
yang merupakan kakak kandung korban menghubungi korban untuk menanyakan tugas sekolah yang akan dikerjakan.
"Namun korban berulang kali dihubungi tidak ada jawaban. Kemudian dia berusaha mendatangi rumah korban tersebut," ungkapnya dikonfirmasi SuaraJogja.id, Minggu (20/2/2022).
Setibanya di rumah korban kemudian memanggil korban tetapi juga tidak ada jawaban. Selanjutnya kakak korban masuk ke dalam rumahnya.
"Pada saat dia membuka pintu, melihat jika adiknya tersebut sudah dalam keadaan meninggal dengan cara gantung diri di blandar (cor-coran semen). Tepatnya yang berada di ruang tengah dengan menggunakan tali tampar sepanjang kurang lebih sekitar 12 meter dan di bawahnya terdapat meja makan," paparnya.
Mengetahui hal tersebut, kemudian saksi memanggil warga dan meminta tolong untuk menghubungi kepolisuan. Menurutnya, korban diduga gantung diri lantaran stres atau tekanan memikirkan pekerjaan di tempat kerjanya.
"Berdasarkan keterangan kakaknya bahwa korban setiap ada pekerjaan yang harus dikerjakan dengan berbasis menggunakan komputer korban merasa tidak mampu. Sehingga kakanya-lah yang setiap hari membantu mengerjakannya," ungkapnya.
Selain itu, korban sebelumnya dalam keaadaan sehat dan korban sebelumnya juga tidak mempunyai riwayat penyakit.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian
oleh petugas medis Puskesmas Bantul I dan Tim Inafis Polres Bantul tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan. Korban diperkirkan meninggal kurang lebih tiga jam.
Baca Juga: 436 Kasus Baru dalam Sehari, 2.729 Orang di Bantul Positif Covid-19
"Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga yang dituangkan dalam surat pernyataan," terangnya.
Berita Terkait
-
Mau Diminta Jemput Nenek, Setelah Dicari-cari Ternyata Pemuda Banyuwangi Gantung Diri
-
Dicari-cari Anaknya, SBY Ditemukan Gantung Diri di Dalam Warung
-
Sempat Kesakitan di Perut, Kakek di Mesuji Ditemukan Tewas Gantung Diri
-
Tragisnya Reza, Pelajar di Magetan yang Memilih Gantung Diri di Jendela Kamar Rumahnya
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
Korupsi TKD di Sleman: Pembinaan Lurah Gagal? Bupati Angkat Bicara!
-
Lurah Tegaltirto Tersandung Korupsi Tanah Kas Desa, Pemkab Sleman Justru Sebut Siap Beri Pendamping
-
Modus Licik Hilangkan Aset Desa: Mantan Dukuh di Sleman Jadi Tersangka Korupsi Tanah
-
Dramatis! Pembobolan ATM di Yogyakarta Gagal Total, Polisi Buru 2 Pelaku yang Kabur
-
Hari Kontrasepsi Sedunia, Sleman Beri Kejutan! Bukan Sekadar Seremonial, Tapi Bukti Nyata