SuaraJogja.id - Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi tidak serta merta menutup kantor kepemerintahan di tingkat kelurahan atau kemantren jika ditemui kasus Covid-19. Setidaknya ada dua hal yang memenuhi kriteria ketika pegawai pemerintahan terkonfirmasi Covid-19.
"Ya kebijakannya dari kami jika ditemukan 2-3 orang terkonfirmasi positif dan kontak eratnya tinggi, langsung kami tutup," katanya ditemui di BPD DIY Cabang Senopati, Jalan Panembahan Senopati, Kota Jogja, Senin (21/2/2022).
Ia mengatakan jika dalam satu kantor diketahui hanya satu orang yang positif Covid-19 dan aktivitasnya hanya di dalam satu ruangan saja. Pegawai di ruangan tersebut yang harus menjalani swab.
"Jadi tidak langsung 1 kantor itu ditutup. Ruangan tempat pegawai itu saja yang ditutup," ujar Heroe.
Namun jika ada 1 kasus yang terjadi di sebuah kantor pemerintahan dengan kontak eratnya yang tinggi. Maka Pemkot harus melakukan penutupan.
Ia mencontohkan kasus yang terjadi di Kemantren Gondokusuman beberapa waktu lalu. Awalnya satu orang pegawai yakni office boy terkonfirmasi Covid-19. Karena tugasnya keluar-masuk ruangan dan berinteraksi ke semua pegawai, maka harus ditutup.
"Jadi jika ada satu orang terindikasi Covid-19, tapi belum positif, maka pegawai dalam 1 ruangan itu yang kita minta isolasi. Jadi kami juga selektif melihat kasusnya," kata dia.
Saat ini pelayanan di Kantor Kemantren Gondokusuman sudah dibuka kembali. Sekitar 5-7 hari pelayanan ditutup sembari melakukan tracing dan desinfeksi.
Tidak hanya Gondokusuman, terdapat dua kantor kepemerintahan yang saat ini ditutup dengan jarak waktu yang tidak lama. Kantor Kelurahan Gedongkiwo dan Kemantren Mantrijeron ditutup sementara.
"Kalau kantor Kelurahan Gedongkiwo Selasa ini sudah kami buka lagi. Tetapi untuk kantor Kemantren Mantrijeron kami tutup mulai hari ini," terang Mantri Pamong Praja Kemantren Mantrijeron, Afrio Sunarno.
Hanya ada 1 pegawai yang positif Covid-19 di Mantrijeron. Kendati demikian mengingat tugasnya di dalam pelayanan warga, pihaknya harus menutup hingga 28 Februari mendatang.
"Memang tanpa gejala satu pegawai ini. Tapi untuk antisipasi kami tutup dulu, pelayanan dibuka kembali 1 Maret," ujar dia.
Sebanyak 3 pegawai, dilakukan swab hari ini. Hasilnya akan keluar pada Jumat (25/2/2022) mendatang.
Dengan demikian pelayanan yang sifatnya tak bisa ditunda dapat dilayani di kantor kelurahan masing-masing.
"Sudah kami arahkan ke kelurahan yang ada di Mantrijeron untuk membantu pelayanan selama kantor kemantren ditutup. Yang jelas kami tetap memberikan pelayanan namun kondisi saat ini tak bisa maksimal," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
PSIM Yogyakarta Resmi Perkenalkan Skuad Super League, Usung Semangat 'Sak Sukmamu Sak Jiwamu'
-
Titah Raja Turun: 400 Makam di Tanah Sultan Ground Dibongkar Demi Tol Jogja-Solo
-
Keluarga Arya Daru Akui Pertimbangkan Opsi Cari Kuasa Hukum
-
Soal Temuan Obat di Tubuh Diplomat Arya Daru, Keluarga Ungkap Hal Ini
-
Keluarga Besar Arya Daru: Kami Percaya Kebenaran akan Terungkap!