SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, pada 2022, mentargetkan perluasan lahan tanaman buah seluas 10 hektare di kawasan Bukit Menoreh yang tersebar di Kalibawang, Girimulyo, Kokap dan Pengasih dalam rangka percepatan mewujudkan Kulon Progo sebagai pusat produksi tanaman buah.
"Target kita peningkatan luas tanam setiap tahunnya. Selain itu pada 2021 yang lalu kita juga sudah menanam 46 ribu batang tanaman buah di wilayah Kulon Progo, dan tahun ini kami menargetkan peningkatan luas tanam seluas 10 hektare yang difokuskan di kawasan Bukit Menoreh," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha dalam acara Heboh Buah Kulon Progo di Embung Tonogoro, Kulon Progo, Selasa.
Ia mengatakan potensi buah dengan nilai ekonomi tinggi di Kulon Progo sangat bagus mulai dari durian, lengkeng, manggis hingga pisang. Namun salah satu yang menjadi andalan adalah buah durian, di mana beberapa jenis sudah menjadi varietas unggul nasional yaitu Durian Menoreh Kuning dan Jingga.
"Kita juga akan meluncurkan kembali Durian Cempli yang akan menjadi varietas unggul nasional, kita akan kembangkan Kulon Progo menjadi sentra produksi Buah Durian. Hasil Panen Durian pada 2021, mencapai 70 ribu kuintal, luar biasa cukup menggerakkan ekonomi di Kulon Progo," katanya.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Pemkab Kulon Progo Tambah Tempat Tidur di RSUD Wates
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan Pemkab Kulon Progo berkomitmen mengembangkan dan memaksimalkan wilayah geografis Kulon Progo sebagai pusat produksi tanaman buah.
"Upaya pengembangan buah terus akan berlanjut, kita buktikan bahwa Kulon Progo mampu menjadi pusat pengembangan tanaman buah di wilayah DIY, karena memang potensi geografis sangat memungkinkan, meskipun pegunungan tetapi tanahnya subur, sehingga jika dikembangkan untuk budi daya tanaman buah sangat bagus," kata Sutedjo.
Lebih lanjut, Sutedjo mengatakan dengan gelaran Heboh Buah Kulon Progo yang telah dilaksanakan untuk ketiga kalinya tersebut sangat bagus untuk media promosi potensi buah-buahan di wilayah Kulon Progo.
"Alhamdulillah kali ini bisa diselenggarakan di Tonogoro, kita bisa tunjukkan potensi buah di Kulon Progo yang luar biasa, kita bisa lihat berbagai instansi berkolaborasi membangun kebersamaan mengembangkan potensi di Kulon Progo," katanya.
Ia mengatakan pengembangan tanaman buah akan difokuskan di sekitar Perbukitan Menoreh yang mencakup empat kecamatan. Selain untuk meningkatkan produksi buah, program tersebut juga untuk pelestarian lingkungan dimana tanaman buah tersebut sebagai media penahan tanah miring di perbukitan atau pegunungan.
Baca Juga: 200 Guru dan Siswa Positif Covid-19, PTM 15 Sekolah di Kulon Progo Berhenti Sementara
"Kawasan Bukit Menoreh bisa menjadi pusat buah-buahan, sehingga diharapkan mendongkrak ekonomi masyarakat," katanya.
Berita Terkait
-
Jatimulyo Kulon Progo Masuk Anugerah Desa Wisata Indonesia, Dapat Pujian Selangit dari Menparekraf Sandiaga Uno
-
Asyiknya Packrafting di Kali Papah, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga
-
3 Cara Nikmati Petualangan Seru di Samigaluh Kulon Progo, Wajib Main ke Kebun Teh!
-
Usung Marija Jadi Calon Bupati Kulon Progo 2024, Gerindra Bentuk Koalisi Besar Bareng Partai-partai Ini
-
Program "Ayo Belajar Ekspor" Kulon Progo Arahkan Pelaku IKM Luaskan Perdagangan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai