Eleonora PEW
Rabu, 23 Februari 2022 | 11:32 WIB
Gus Miftah saat mengisi kajian di Omah Asa, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/11/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

Ia menampik bahwa pertunjukan wayang yang digelar pada Jumat (18/2/2022) itu tidak untuk memberikan respons kepada ceramah Ustaz Khalid Basalamah, yang mengharamkan wayang.

"Jadi kalau dimaknai pentas wayang itu merupakan reaksi atau respons dari apa yang terjadi hari ini, saya pikir kurang pas," ujarnya.

Gus Miftah menambahkan, cerita yang disajikan sepenuhnya berada di kewenangan dalang sendiri, sedangkan pihaknya sebatas diberi informasi mengenai lakon yang ada di dalamnya.

"Tetapi pertunjukannya seperti apa itu ya urusan dalang, bukan urusan saya, dan saya tidak bisa intervensi itu. Itu sudah merupakan kebiasaan bahwa atraksi panggung atau atraksi dalam pertunjukan itu urusan dalang," ungkapnya.

Load More