Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Sabtu, 26 Februari 2022 | 20:18 WIB
Tank bergerak ke kota, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Mariupol, 24 Februari 2022. ANTARA/Reuters/Carlos Barria/as.

SuaraJogja.id - Sebanyak 10 media lokal di Rusia dituding badan pengatur komunikasi Rusia salah menggambarkan apa yang disebut Rusia sebagai operasi militer khusus di Ukraina, Sabtu (26/2/2022).

Selain itu, media tersebut juga dituduh mendistribusikan informasi palsu tentang peristiwa di sana.

Di antara media-media yang dikirimi surat peringatan adalah Echo Moskvy, sebuah stasiun radio populer, dan Novaya Gazeta, sebuah surat kabar yang kritis terhadap pemerintah yang pemimpin redaksinya Dmitry Muratov dianugerahi hadiah Nobel Perdamaian tahun lalu.

Roskomnadzor, badan pengatur itu, memerintahkan media untuk menghapus informasi yang menyerang pemerintah atau menghadapi pembatasan akses ke laman dan sumber daya media mereka.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Polandia Ogah Tanding Lawan Rusia

Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pekan lalu, dan mengatakan pihaknya perlu melucuti kekuatan militer tetangganya. [ANTARA]

Load More