SuaraJogja.id - Konektivitas internet di Ukraina, khususnya di wilayah yang menjadi tempat pertempuran sengit dengan pasukan Rusia, mengalami gangguan, kata sejumlah pemantau, Sabtu.
Pasukan Rusia merebut kota Melitopol di tenggara Ukraina pada Sabtu, kantor berita Rusia Interfax melaporkan, ketika Moskow melancarkan serangan rudal penjelajah dan artileri ke sejumlah kota, termasuk ibu kota Kiev.
Konektivitas ke GigaTrans, penyedia internet utama Ukraina, anjlok menjadi kurang 20 persen dari level normal, sebelum kembali meningkat pada Jumat dini hari, menurut organisasi pemantau internet NetBlocks.
"Saat ini kami mengamati konektivitas nasional mencapai 87 persen dari level biasanya, angka yang mencerminkan adanya gangguan layanan, juga (akibat) kepergian penduduk serta penutupan rumah dan bisnis sejak pagi pada 24 (Februari)," kata Alp Toker, direktur NetBlocks.
"Meski tidak ada pemadaman listrik skala nasional, hanya sedikit yang diketahui dari daerah-daerah paling terdampak, dan bagi sebagian lainnya ada kekhawatiran konektivitas dapat memburuk sewaktu-waktu, memutus (komunikasi) dengan keluarga dan sahabat," kata Toker.
Monash IP Observatory di Australia mengatakan sejauh ini hanya distrik Obolonskyi di Kiev dan bagian tengah Kharkiv, di timur Ukraina, yang menunjukkan tanda kegagalan internet.
Anomali lainnya kemungkinan hanya karena orang-orang jauh dari komputer mereka, misalnya meninggalkan kota, kata Simon Angus, profesor ekonomi yang menjabat direktur lembaga pengamatan itu.
Sementara itu, pejabat Ukraina merilis informasi baru tentang dugaan operasi spionase siber Belarus yang disebut menyasar akun-akun surel pribadi milik pasukan Kiev.
Di sebuah unggahan Facebook, Tim Tanggap Darurat Komputer Ukraina mengatakan para peretas tidak hanya menyasar orang-orang Ukraina tapi juga warga Polandia, Rusia, dan Belarus, termasuk sejumlah organisasi media Belarus.
Baca Juga: Partai Gelora Minta Konflik Ukraina-Rusia Jangan Dijadikan Alasan Untuk Tunda Pemilu 2024
Berita Terkait
-
PBB Melaporkan Ada 64 Warga Sipil Tewas Imbas Invasi Rusia ke Ukraina
-
Sejumlah Negara Eropa Kompak Tutup Wilayah Udara Bagi Pesawat Rusia
-
Menakar Kekuatan Militer Ukraina dan Rusia yang Sedang Berseteru, Siapa yang Lebih Kuat?
-
Profil Ramzan Kadyrov, Pemimpin Chechnya yang Dulu Berperang Melawan Rusia Kini Bantu Putin Serang Ukraina
Terpopuler
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Bupati Utamakan Kesehatan Warga, Sebagian APBD Perubahan Bantul Dialokasikan untuk Biaya BPJS
-
Soal Pemblokiran Rekening Pasif oleh PPATK, BRI Angkat Bicara
-
24 Ribu Jiwa di Gunungkidul Krisis Air Bersih: Data Belum Lengkap, Ancaman Membesar
-
Amnesti Prabowo di Jogja: Langkah Strategis atau Pembebasan Kontroversial Mirip Kasus Hasto?
-
KUR BRI Bantu Pengusaha Pakan Ternak Ponorogo Tingkatkan Kapasitas Produksi