SuaraJogja.id - Fasyankes di sejumlah Kota Jogja, mulai dari Rumah Sakit, puskesmas dan klinik, akan ditunjuk memberikan vaksinasi booster kepada warga yang telah mendapat dosis 1 dan 2.
Penunjukkan itu menyusul dengan turunnya surat edaran dari Kemenkes tentang penyesuaian interval pemberian booster, yang awalnya enam bulan menjadi minimal tiga bulan.
"Strategi pengendalian Covid-19 akan kami tetapkan sama. Selain memperkuat 3T, kami juga akan tunjuk dan buka kembali layanan vaksin di RS dan Puskesmas serta membuat sentra-sentra di wilayah level kemantren (vaksinasi booster)," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani dihubungi wartawan, Senin (28/2/2022).
Pelaksanaan vaksinasi booster yang telah digulirkan sejak beberapa waktu lalu, lanjut Emma, memang masih dilaksanakan sampai saat ini. Namun, percepatan penyelesaiannya diakui cukup terhambat karena banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.
Proses penyuntikan booster ke sejumlah kelompok masyarakat seperti warga lanjut usia (lansia), pekerja pelayanan publik, guru, warga umum dan aparatur sipil negara sudah berjalan lama.
Di sisi lain, lewat pemangkasan interval pemberian vaksin dosis ketiga yang menjadi minimal tiga bulan ini pemerintah berharap agar kasus Covid-19 yang saat ini meningkat bisa ditekan.
"Sebelumnya kan rentang pemberian dosis ketiga atau booster kepada penerima vaksin itu minimal enam bulan setelah mendapatkan suntikan vaksinasi dosis 1 dan 2. Kita berharapnya ada penurunan kasus pada bulan selanjutnya (Maret)," kata dia.
Kendati demikian, Emma menjelaskan bahwa dengan dipangkasnya interval pemberian vaksin booster dengan ketentuan baru itu, tidak serta merta bisa dilakukan penjadwalan vaksinasi kepada masyarakat yang telah memenuhi syarat.
"Kami juga masih menunggu yang dari BPJS Kesehatan melalui layanan Primary Care (PCare). Itu yang sudah tiga bulan vaksin lengkap memang belum terbuka atau masih terhitung enam bulan di PCare-nya jadi belum ada undangan untuk vaksin penguatnya (booster)," jelas dia.
Hingga kini, vaksinasi booster terus dilakukan, sasaran pertama yaitu tenaga kesehatan (nakes), sudah 90 persen menerima vaksin.
Sementara warga lansia, tercatat sudah sekitar 55 persen dari 47 ribu orang. Sementara pelayanan publik belum banyak yang menerima, baru sekitar 30 persen pelayanan publik yang mendapat vaksin booster.
"Kita juga bekerjasama dengan instansi lain untuk vaksinasi booster warga umum. Saat ini masih dalam pendataan untuk yang sudah menerima," kata dia
Berita Terkait
-
Seorang Pria Kecewa Ditolak dan Dilarang Masuk ke Masjid, "Katanya Boleh Salat Jumat Kalau Sudah Vaksin Booster"
-
Masih Rendah, Menko Airlangga Sebut Vaksinasi Booster Baru Sentuh 4,7 Persen Penduduk
-
Menko PMK Dapati Vaksinasi Booster Di Malang Lambat, Tak Seperti Kota Lain Di Indonesia
-
Wilayah Perbatasan Rentan Terpapar Varian Omicron Dari Luar Negeri, Binda Kepri Percepat Vaksinasi Booster
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Proyek Tol Jogja-Solo Sentuh Ring Road Kronggahan, Bagaimana Dampaknya ke Lalu Lintas?
-
Bansos Kulon Progo Bocor? Modus Judi Online Terungkap, NIK Penerima Disalahgunakan
-
Dari Irigasi Kumuh ke Jalur Rafting: Gerakan Pemuda Sleman di Selokan Mataram Ini Inspiratif
-
Sultan HB X Tak Mau Komentari Figur Menteri, Tapi Ungkap Satu Harapan Ini untuk Prabowo
-
Sri Mulyani 'Ditendang' Demi Muluskan Ambisi Prabowo? Ekonom UGM Beberkan Strategi di Balik Reshuffle Kabinet