SuaraJogja.id - Sebanyak 160 personel Polresta Yogyakarta akan berpatroli menjalankan Operasi Keselamatan Progo 2022 selama 1-14 Maret 2022.
Kasat lantas Polresta Yogyakarta AKP Chandra Lulus Widiantoro menerangkan akan fokus pada penegakan aturan antara lain kendaraan Over Dimension dan Overloading (ODOL), kendaraan pribadi yang memakai sirine atau strobo dan juga Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang tidak sesuai aturan yang ditetapkan.
"Pada upaya preemtif, kami masih bersifat pembinaan kepada pelanggar. Kemudian pada tindakan preventif berupa pengendalian dan pengawasan aturan lalu lintas di lapangan. Karena masih di masa Covid-19 kami lihat temuan di lapangan untuk melakukan tindakan terakhir yakni represif lewat penegakan hukum," kata Chandra seusai apel Operasi Keselamatan Progo 2022 di halaman Mapolresta Yogyakarta, Selasa (1/3/2022).
Jajarannya, lanjut Chandra, telah mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana kelengkapan dalam melakukan operasi tersebut. Dalam pelaksanaannya nanti, petugas akan bersinergi dengan Ditlantas Polda DIY dalam menegakkan fokus operasi dan juga aturan yang ditetapkan dalam kegiatan ini.
Baca Juga: 8 Jenis Pelanggaran yang Jadi Sasaran Operasi Keselamatan Krakatau 2022 di Lampung
Mengingat operasi keselamatan ini masih di tengah pandemi Covid-19, petugas kepolisian juga akan melakukan pemantauan di sejumlah area wisata untuk mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) di masing-masing tempat.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 meluas di Kota Jogja.
"Harapan kami, operasi kali ini dapat menciptakan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi," terang dia.
Terpisah, Wakapolresta Yogyakarta, AKBP Fahmi Arifrianto yang memimpin apel tersebut menerangkan apel ini sebagai pengecekan terakhir kesiapan personel. Sehingga operasi dapat berjalan sesuai tujuan serta tepat sasaran.
"Lalu lintas mempunyai peran strategis dalam mendukung pembangunan sehingga dibutuhkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas," kata dia.
Fahmi menambahkan, dibantu stake holder terkait, operasi tersebut dilaksanakan untuk meminimalisir pelanggaran lalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat serta kepatuhan ketika berada di jalan raya.
"Dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dengan mengedepankan kegiatan preemtif, preventif, persuasif humanis dan edukatif maupun melaksanakan publikasi tertib berlalu-lintas guna terciptanya situasi lalu lintas yang aman," katanya.
Berita Terkait
-
Operasi Keselamatan Jaya 2025: Pakai HP Saat Nyetir? Siap-siap Kena Tilang!
-
Operasi Keselamatan 2025 Sampai Jam Berapa? Ini Jadwal dan Tanggalnya
-
Apakah Operasi Keselamatan 2025 Menilang? Ini Daftar Pelanggaran dan Sanksinya
-
Catat! Ini Sasaran dan Lokasi Operasi Keselamatan Lodaya 2025 Bandung
-
Operasi Keselamatan 2025 Jogja: Titik Lokasi, Jadwal dan Jenis Pelanggaran
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara