SuaraJogja.id - Nama alat musik tradisional yang dimainkan secara bersamaan sehingga menjadi satu kesatuan instrumen indah disebut gamelan. Biasanya jumlah dari alat musik yang dimainkan dalam gamelan adalah 15 jenis. Biasanya gamelan dimainkan saat pertunjukkan wayang.
Gamelan sendiri memiliki arti menabuh atau memukul. Menurut kepercayaan orang Jawa, gamelan dimainkan untuk memanggil para dewa. Dan dahulunya, gamelan ini dimainkan di dalam sebuah kerajaan. Namun, sekarang gamelan ini juga biasa dibuat sebagai pertunjukkan musik.
Lantas apa saja nama-nama alat yang dimainkan tersebut? Simak ulasannya berikut ini, sebagaimana dirangkum SuaraJogja.id dari berbagai sumber.
Adapun macam-macam nama alat musik pada gamelan serta cara memainkannya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Kang Simon Figur Orang Sunda di Inggris yang Fasih Sekali
1. Bonang
Merupakan salah satu alat musik tradisional yang terdapat pada gamelan. Bentuk dari alat musik tradisional ini adalah ceret atau pot yang diletakkan di atas string (tali) dalam bingkai kayu (rancak). Masing ā masing pot memiliki poros cembung (pencon) di bagian atas sebagai pusat untuk dipukul.
Alat musik ini terbuat dari logam, cara memainkannya adalah dengan dipukul. Beberapa jenis bnang diantaranya, bonang penerus, barung, dan panembung. Pemain menggunakan tongkat untuk memainkan alat ini.
2. Kenong
Merupakan alat musik yang menghasilkan suara rendah namun tetap nyaring dengan suara yang khas. Alat musik ini terbuat dari logam, bentuk dari alat musik ini bulat dan ditengahnya ada bulatan atau benjolan kecil yang digunakan sebagai titik untuk dipukul.
Cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara dipukul menggunakan tongkat khusus di bagian cekungan atau benjolan kecil kenong. Ada teknik khusus untuk menghasilkan suara indah pada alat musik ini.
3. Demung
Merupakan alat musik yang terbuat dari logam dengan ditipiskan dengan ukuran kira-kira 15 hingga 20 cm dan lebar kira-kira 5 hingga 7 cm. Kemudian logam-logam yang sudah terbentuk tersebut ditaruh di atas kayu yang dibentuk seperti meja.
Baca Juga: Setelah Dicari Hingga Menggunakan Gamelan, Ni Ketut Sarmi Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Terowongan
Alat musik ini menghasilkan nada dengan oktaf paling rendah di antara alat musik balungan. Cara memainkan alat musik tradisional ini adalah dengan cara dipukul atau ditabuh menggunakan kayu yang dibentuk menyerupai palu.
4. Saron
Biasanya alat musik tradisional ini juga disebut dengan nama ricik. Saron ini terbuat dari logam yang dibuat pipih atau bilahan dengan ditumpangkan di atas bingkai kayu yang berfungsi sebagai resonator. Ada 4 saron dalam gamelan dengan jenis pelog dan siendro.
Untuk memainkan alat musik saron ini, dilakukan dengan cara dipukul atau ditabuh menggunakan tangan kanan dan menahan bilahan menggunakan tangan kiri, agar saron tidak menghasilkan suara dengungan.
5. Kendhang
Merupakan salah satu gamelan yang terbuat dari kayu dan kulit sapi. Ukuran gendang yang dimainkan memiliki ukuran yang beraneka macam. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan memukul menggunakan telapak tangan pada bagian pinggir kendhang. Ada teknik khusus untuk memainkan alat musik ini.
6. Gong
Merupakan alat musik yang mirip dengan bonang. Namun, ukruan dari alat musik ini lebih besar dari pada bonang. Pada saat ingin dimainkan, alat musik ini digantukan menggunakan tali pada kayu yang berbentuk āUā terbalik.
Gong terbuat dari leburan logam seperti perunggu dan tambaga, maka alat musik gong ini memiliki suara yang khas. Cara memainkan alat musik ini aadalah dengan cara dipukul pada bagian kecembungannya menggunakan tongkat khusus.
7. Gendher
Merupakan alat musik yang tersusun dari 10 hingga 14 bilah. Alat musik ini terbuat dari kuningan yang kemudian digantung pada berkas di atas resonator bambu atau seng. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara dipukul menggunakan kayu.
8. Slenthem
Merupakan alat musik yang mirip dengan gendher, namun bilah pada Slethem lebih besar atau lebar. Alat musik ini memiliki menghasilkan suara dengungan nada yang rendah atau menggema mengikuti nada instrumen alat musik balungan yuang lain.
9. Gambang
Alat musik ini merupakan alat musik yang tersusun dari 18 bilah kayu atau bambu, bilah ā bilah tersebut ditaruh di atas sebuah rak konektor berbentuk perahu. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara dipukul menggunakan tabuh.
10. Kempul
Merupakan alat musik yang bentuknya mirip dengan gong, namun ukuran dari kempul ini lebih kecil. Alat musik ini terbuat dari logam atau kuningan. Cara memainkannya adalah dengan memukulnya menggunakan tongkat khusus.
11. Siter
Merupakan salah satu alat musik yang termasuk ke dalam gamelan. Alat musik ini terbuat dari kayu jati dengan 13 sampai 13 senar. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara dipetik. Menurut sejarahnya, alat musik ini mirip dengan guzheng Cina atau Sitar yang berasal dari India.
12. Rebab
Merupakan alat musik yang bentuknya mirip biola, cara memainkan alat musik ini adalah dengan menggosokkan tali pada senar rebab. Ukuran rebab biasanya keci, badannya bulat, bagian yang tercakup dalam suatu membran seperti perkamen atau kulit domba dan memiliki leher panjang terpasang.
13. Suling
Merupakan alat musik yang terbuat dari bambu. Cara memainkan alat musik ini adalah denga ditiup. Suling merupakan alat musik yang berasal dari Jawa Barat atau Sunda.
14. Kemanak
Merupakan alat musik yang memiliki bentuk seperti pisang atau sendok yang memiliki tangkai pada bagian ujungnya. Alat musik ini terbuat dari logam besi atau perunggu. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara dipukul atau dipadukan sesuai instrument alat musik tradisional lainnya.
15. Gendrum
Merupakan alat musik yang bentuknya mirip dengan kendang atau drum. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara memukulnya dengan telapak tangan. Lantas suara alat musik ini bisa menghasilkan harmoni pada alat musik tradisional yang lain.
Demikianlah 15 daftar nama alat musik tradisional gamelan yang biasanya dimainkan bersama dengan pertunjukkan wayang atau kadang juga dimainkan pada suatu pertunjukkan gamelan sendiri.
Kontributor : Agung Kurniawan
Berita Terkait
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
-
Sejarah dan Tradisi Prosesi Tabuh Gamelan Sekaten yang Ricuh Hingga Menantu Pakubuwana Dicekik
-
Sejarah Gamelan Sekaten, Tradisi Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Keraton Solo
-
Gaung Gamelan Menutup Festival Internasional Yogyakarta Gamelan Festival ke-29
-
Semarak Malam Puncak Yogyakarta Gamelan Festival 2024, Wadah Eksistensi Ribuan Pencinta Gamelan
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali