SuaraJogja.id - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta telah melakukan pemantauan harga LPG subsidi 3 kilogram di sejumlah tempat penjualan. Saat ini harga yang dijual mencapai Rp20 ribu dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan.
Kepala Disdag Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono menerangkan bahwa di tengah naiknya harga LPG nonsubsidi sebesar Rp15.500/kg, gas atau LPG subsidi belum ada kenaikan. Namun, potensi kenaikan itu bisa terjadi.
"Yang bersubsidi belum diubah harganya, kemungkinan nanti ada perubahan, ada penyesuaian kemungkinan," terang Yunianto dihubungi wartawan, Jumat (4/3/2022).
Yunianto mengaku dari pemantauan yang dilakukan instansinya, harga gas subsidi dijual mulai Rp19-20 ribu.
"Ini jaraknya (harga) jauh sekali antara yang subsidi dan nonsubsidi. Memang potensi kenaikan harga ada, karena di lapangan harganya bisa Rp19-20 ribu. Pemantauan kami sampai di atas HET," ujar dia.
HET LPG subsidi sendiri kisaran Rp15 ribu. Disdag hanya mengikuti jumlah harga yang disarankan oleh Pertamina.
"Nanti dari Pertamina kemungkinan akan menyesuaikan, ini kan dibahas dengan beberapa stakeholder, tidak mungkin dengan HET Rp15 ribu, sementara selisihnya banyak sekali," kata dia.
Yunianto berharap jika ada kenaikan harga untuk LPG subsidi, diharapkan masih terjangkau masyarakat yang kurang mampu.
"Ya kalau melihat di lapangan seperti itu, menyesuaikan di lapangan, kemungkinan sekitar Rp18 ribu. Namun itu kewenangan Pertamina saat koordinasi dengan kami dan diusulkan ke tingkat Provinsi. Harapannya harga memihak pada masyarakat," katanya.
Baca Juga: Harga Gas LPG Nonsubsidi Kian Mahal, Pengusaha Roti Keluhkan Ongkos Produksi Bengkak
Yunianto mengatakan stok LPG baik subsidi dan nonsubsidi masih tercukupi sampai lebaran mendatang.
Ia berharap bahwa dengan adanya kenaikan gas nonsubsidi pada 27 Februari 2022 lalu, masyarakat yang terbiasa membeli gas nonsubsidi tidak beralih ke gas subsidi atau gas 3 kilogram.
Selain itu, Disdag akan melakukan patroli dengan instansi terkait untuk mengecek penggunaan gas 3 kilogram yang sesuai peeuntukkannya.
"Iya, jangan lah, itu kan sudah ada segmennya masing-masing. Subsidi untuk yang kebutuhan setoran. Nanti kami dan Satpol PP, akan sidak dan pemantauan, jangan sampai nanti yang subsidi digunakan bagi mereka yang tidak berhak memakainya, ini kekhawatiran kami," ujar dia.
Berita Terkait
- 
            
              Harga Gas LPG Nonsubsidi Kian Mahal, Pengusaha Roti Keluhkan Ongkos Produksi Bengkak
- 
            
              Harga Gas Non Subsidi Tembus Rp190 Ribu, Masyarakat Dikhawatirkan Beralih ke Gas Subsidi
- 
            
              Harga Gas LPG Non Subsidi Naik, Pertamina: untuk LPG 3 Kilogram Tetap
- 
            
              Heboh Nisan Makam Bertuliskan Keturunan Nabi, Jual Beli Tanah di Tangsel Wajib Pakai BPJS Kesehatan
- 
            
              Harga Gas 12 Kg Naik Lagi Jadi Rp 200 Ribu, Pedagang: Ngerepotin Konsumen
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Dear Presiden Prabowo, Judol Ancam Program Pro-Rakyat, Terbitkan PP PSE!
- 
            
              Bantul Rombak Pejabat Tinggi! Ini Alasan dan Janji Bupati Soal Pelayanan Publik
- 
            
              Strategi Jitu Jogja Dongkrak Wisata Saat Sepi Pengunjung, Ini Rahasianya
- 
            
              Setahun Prabowo-Gibran: Kedaulatan Energi Nol Besar! Pengamat: Kebijakan Setengah Hati
- 
            
              DANA Kaget Gratis untuk Warga Jogja, Jangan Sampai Ketinggalan, Ini 3 Link Aktifnya