SuaraJogja.id - Selama kurun 2022 hingga awal Maret, Dinas Kesehatan Sleman mencatat ada sebanyak 69 kasus kematian pasien Covid-19.
Sementara untuk hari ini, Senin (7/3/2022), ada delapan kasus meninggal dunia dari total 402 kasus baru yang ada di Kabupaten Sleman.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Sleman Khamidah Yuliati merinci, dari 69 kematian kasus Covid-19 tadi, ada sebanyak 45 kasus meninggal dunia yang diketahui status positif Covid-19 lewat tes PCR.
"44 orang [meninggal dunia] di rumah sakit, satu di Puskesmas," ungkapnya, Senin malam.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bantul Tambah 517 Orang, 553 Pasien Sembuh
Di antara catatan narasi kematian pasien Covid-19 tadi, sebanyak lima orang sudah divaksin dosis satu, 10 orang sudah dua kali divaksin Covid-19 dan dua orang sudah menerima vaksin booster atau tiga kali.
"28 pasien belum vaksin," kata dia.
Selain itu, pasien yang meninggal dunia dan diketahui positif Covid-19 lewat tes Antigen ada sebanyak 24 orang. Sebanyak 18 orang meninggal di RS dan enam pasien meninggal dunia di Puskesmas.
Dari jumlah tersebut, ada satu orang pasien yang sudah menerima vaksin satu kali dan empat orang sudah dua kali vaksin. Selain itu, ada 19 orang pasien belum vaksin sama sekali.
Dari catatan di atas dalam jumlah total, maka ada 47 orang pasien Covid-19 meninggal dunia dengan status sama sekali belum pernah menerima vaksin Covid-19.
Baca Juga: Covid-19 Dapat Menyebabkan Penyusutan Otak, Begini Penjelasan Peneliti
"Yang lain sudah vaksin 1 dan 2, booster. Kebanyakan [pasien meninggal dunia] lansia dan dengan komorbid," tambahnya.
Kepala Dinkes Sleman Cahya Purnama mengungkap, menurut WHO, imunisasi Covid bukan cara untuk mencegah kita terinfeksi Covid-19. Karena menerapkan prokes masih menjadi kuncinya.
Vaksin lengkap dan booster sebetulnya melindungi lansia dan non lansia dari tingkat kematian akibat Covid-19.
Pada non lansia tanpa komorbid yang menerima vaksin booster, tingkat kematian akan turun jadi 0,49%. Sedangkan kalau hanya vaksin lengkap atau primer (dosis 1 dan dosis 2), maka tingkat kematiannya diperkirakan 2,9%.
"Kalau lansia tanpa komorbid dengan booster, tingkat kematian bisa menurun 7,5%. Kalau hanya vaksin primer itu tingkat kematiannya masih 22,8%," terangnya.
Dengan demikian, penting disampaikan kepada masyarakat, bahwa booster dapat melindungi masyarakat dari Covid-19 varian yang saat ini menyebar dan varian lain yang mungkin muncul setelahnya.
Selain itu, penerapan protokol kesehatan masih harus dijalankan. Bukan hanya pemerintah maupun Satgas Covid-19, melainkan juga seluruh masyarakat.
"Kalau prokes tidak dijalani, ambyar semuanya. Ya ambyar kesehatannya, ekonominya, pendidikannya. Semuanya," terangnya.
Ia berharap, dengan penerapan prokes yang baik dan capaian imunisasi yang terus meningkat, kasus Covid-19 melandai.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 di Bantul Tambah 517 Orang, 553 Pasien Sembuh
-
Covid-19 Dapat Menyebabkan Penyusutan Otak, Begini Penjelasan Peneliti
-
Masih Terus Bertambah, RSDC Wisma Atlet Kini Rawat 2.615 Pasien COVID-19
-
Potret Verrell Bramasta ke Pernikahan Venna Melinda, Covid-19 Menurun Kecuali di DIY
-
Kasus COVID-19 di China Masih Meningkat, Tes Covid-19 Massal Terus Dilakukan
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
Dikritik Seknas Fitra, Jogja Usulkan Pengembangan Empat Kampung Nelayan Merah Putih
-
Helm Jatuh Picu Tabrakan di Sleman, Ini Tips Aman Berkendara di Situasi Ramai
-
BSU Efektif Dongkrak Ekonomi? Ekonom UGM Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Dampak Jangka Panjang
-
PSIM Liga 1, Sultan Izinkan Stadion Maguwoharjo jadi Homebase
-
Sidang Ijazah Palsu Jokowi: Mediasi Berjalan, UGM Tolak Mentah-Mentah Serahkan Ijazah?