SuaraJogja.id - Dalam 24 jam terakhir, kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Bantul bertambah 517 orang pada Senin (7/3/2022). Sehari sebelumnya, Minggu (6/3/2022), ada penambahan 371 kasus baru.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Bantul dalam keterangan pers Pemkab di Bantul, Senin, dengan penambahan kasus harian itu maka total kasus positif terinfeksi sejak awal pandemi hingga saat ini terakumulasi menjadi 69.819 orang.
Namun demikian, tambahan kasus baru hari ini disertai dengan adanya kasus konfirmasi COVID-19 di Bantul yang sembuh berjumlah 553 orang, sehingga total angka kesembuhan dari paparan virus corona berjumlah 61.101 orang.
Kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini tercatat tiga orang dari Kecamatan Sewon dua orang, dan Sedayu satu orang, sehingga total kasus kematian di Bantul berjumlah 1.635 orang.
Baca Juga: Potret Verrell Bramasta ke Pernikahan Venna Melinda, Covid-19 Menurun Kecuali di DIY
Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi mandiri maupun karantina di rumah sakit dan selter terpadu Bantul tinggal sebanyak 7.080 orang, yang tersebar di seluruh 17 kecamatan se-Bantul.
Disebutkan pula, kasus COVID-19 isolasi itu dilihat dari domisili terbanyak ada di Banguntapan 1.026 orang, disusul Sewon 881 orang, kemudian Bantul 721 orang, sementara kecamatan dengan angka kasus aktif paling sedikit adalah Pundong tercatat 40 orang.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan walaupun saat ini angka penularan COVID-19 akibat varian Omicron sedang naik, tidak terjadi lonjakan BOR (Bed Occupancy Rate) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan.
"Rumah sakit itu tidak terjadi lonjakan yang signifikan, juga kebutuhan oksigen tidak terjadi lonjakan, suplai oksigen kita cukup, ruang rawat inap kita masih memadai, karena lebih dari 95 persen (pasien COVID-19, red.) adalah tanpa gejala, ini yang yang membuat kita masih percaya diri," katanya.
Pemkab tetap mengajak masyarakat bersama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas. [ANTARA]
Baca Juga: Hanya DIY yang Tren Covid-19 Masih Tinggi, Ini Komentar Sri Sultan Soal PPKM Level 3
Berita Terkait
-
Viral Asyik Main Badminton Bareng The Minions, Polisi Diam-diam Usut Kasus Baru Firli Bahuri
-
Usai Dicekal dan Ruang Kerja Digeledah, Sekjen DPR Indra Iskandar Kini Diperiksa KPK
-
Usut Korupsi Baru di Basarnas Rugikan Negara Puluhan Miliar, KPK Tetapkan Tersangka
-
Kasus Baru Kanker Serviks Terus Meningkat, Cakupan Imunisasi HPV Jadi Skala Nasional Mulai Tahun Ini
-
Periksa Sekjen DPR Indra Iskandar pada Rabu Lalu, KPK Ternyata Usut Kasus Baru
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak