SuaraJogja.id - Sejumlah pedagang di Teras Malioboro 2 mengeluhkan dengan banjir dan genangan air yang kerap terjadi di lapak jualannya ketika hujan deras. Satu bulan berjualan di tempat tersebut, pedagang mengaku belum penanganan serius dari pihak pemerintah.
Salah seorang pedagang setempat Supriyati mengaku banjir di sekitar lapak jualan pedagang terjadi saat hujan lebat maupun hujan sedang.
"Meski hujan dengan intensitas sedang juga sering banjir. Sejak awal kita pindah sering terjadi seperti itu," keluh Supriyati dihubungi wartawan, Sabtu (12/3/2022).
Ia menjelaskan bahwa banjir dan genangan itu biasa muncul dari bawah tanah.
Baca Juga: Terima Tambahan Pasokan, Pemkot Yogyakarta Sebut Stok Minyak Goreng Masih Aman hingga Bulan Ramadhan
"Prediksi kami air itu muncul dari bawah. Mungkin resapan airnya kurang atau bagaimana, kami kurang tahu," ujar dia.
Ia mengatakan pedagang sudah melaporkan banjir itu ke paguyuban pedagang untuk disampaikan ke Pemerintah Kota Yogyakarta, meski begitu belum ada perbaikan dan masih terus terjadi.
"Sudah kami sampaikan ke ketua-ketua paguyuban. Memang ada yang sudah ditindaklanjuti tapi belum sampai menyelesaikan masalah. Masih sering banjir," katanya.
Supriyati berharap hal ini menjadi perhatian Pemkot Yogyakarta lebih serius. Pasalnya ketika banyak wisatawan datang, mereka juga tidak akan nyaman.
"Jadi kami itu berpikir bagaimana wisatawan itu nyaman untuk datang ke sini. Nah kalau pedagang cuaca panas, hujan itu biasa. Kalau pengunjung tidak nyaman karena banjir, kita juga susah dapat pembeli," keluhnya.
Baca Juga: Terima 6 Ribu Liter Minyak Goreng Subsidi, Pemkot Yogyakarta Minta Pedagang Jangan Jual Melebihi HET
Hal senada diharapkan pedagang makanan di Teras Malioboro 2, Fauzi Ahmad. Ketika hujan deras, biasanya pembeli sedikit yang berniat masuk karena banjir.
Berita Terkait
-
Oli Mesin Tercampur Air, Musuh Tersembunyi di Balik Banjir
-
Mobil Terendam Banjir? Jangan Langsung Nyalakan Mesin
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu