SuaraJogja.id - Saat kasus COVID-19 daerah lain mulai melandai, seluruh kabupaten/kota di DIY kembali harus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 selama sepekan kedepan dari 15-21 Maret 2022. Kebijakan ini sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 16 Tahun 2022.
Padahal Pemda sebelumnya memprediksi level PPKM bisa turun. Hal ini mengingat tren kasus COVID-19 mengalami penurunan selama seminggu terakhir dibawah 1.000 lebih kasus baru per hari dari pekan sebelumnya.
"Tapi ternyata kita masih harus menerapkan PPKM Level 4," ujar Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (15/03/2022).
Aji mensinyalir, belum adanya penurunan level PPKM ini dikarenakan positivity rate DIY masih cukup tinggi. Pada Senin (14/03/2022), positivity rate DIY masih di angka 10,04 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dari standar Badan Kesehatan Dunia WHO sebesar 5 persen.
Baca Juga: Tekan Angka Pernikahan Usia Dini, DP3AP2 DIY Soroti Peran Keluarga dan Batas Umur Minimal
Bed Occupancy Rate (BOR) atau angka keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19 juga masih tinggi. BOR untuk kritikal dan non kritikal di DIY masih diatas 35 persen hingga saat ini.
"BOR meningkat, otomatis positivity rate juga meningkat,"tandasnya.
Meski PPKM Level 4 masih harus diberlakukan, lanjut Aji, Pemda tidak akan melakukan penyekatan di daerah perbatasan. Sebab saat ini pembatasan mobilitas masyarakat yang keluar masuk DIY sudah sulit dilakukan.
Namun rencana dibukanya kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akhirnya ditunda. Seluruh sekolah di DIY masih harus menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sesuai aturan PPKM Level 4.
"PTM tetap daring. Karena level 4 kemarin juga [daring], level 4 sekarang ya kebijakan sama," jelasnya.
Baca Juga: Wakili DIY, Putri Mataram Sleman Maju ke Piala Pertiwi 2022 Nasional
Secara terpisah Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) DIY, Didik Wardaya mengungkapkan seluruh jenjang pendidikan memang diminta masih menggelar PJJ bila DIY masih menerapkan PPKM Level 4. Namun dari hasil konsultasi dengan Kemendikbud, bisa saja sekolah buka dengan kapasitas maksimal sepertiga dari total jumlah murid.
"Konsultasi dengan kemendikbud diizinkan gapapa, nanti kita lihat perkembangannya bila bisa masuk sepertiga [dari total kapasitas," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Tak Ada Zona Hijau di Sleman, Kasus Pemakaman Protokol Covid-19 Capai 108 Selama Maret Ini
-
Kai EXO Positif Covid-19, Semua Jadwal Terpaksa Dihentikan Sementara!
-
Kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta Cenderung Turun, Pasien Komorbid dan Lansia Paling Banyak Terpapar
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, China Laporkan 5.280 Kasus Covid-19 Baru Dalam Sehari
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
-
Jay Idzes Sulit Direkrut, Udinese Beralih ke Calon Rekan Kevin Diks
-
Jurnalis Asing Review Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Isi Lauknya Jadi Sorotan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya
-
Siapa Takeyuki Oya? Bawa Liga Jepang Melesat Kini Jadi GM Urus Liga Indonesia
Terkini
-
JP Morgan Borong Saham BBRI, Sinyal Kuat Kepercayaan Global ke BRI
-
Sekolah Swasta Jogja Siap Gratiskan Pendidikan, Asal... Dana Pemerintah Harus Cukup
-
Selain Bukan Kurir ShopeeFood Resmi, Dua Tersangka Pengerusakan Mobil Polisi Tak Saling Kenal
-
Dulu Panen, Sekarang Gigit Jari: Curhat Pedagang dan Jukir Pasca Relokasi Parkir ABA di Jogja
-
Pasangan Couplepreneur Ini Dapat Dukungan BRI, Ekspansi Bisnis Sampai Amerika