SuaraJogja.id - Jumlah pelajar di DIY yang terpapar COVID-19 bertambah cukup signifikan. Kalau sebelumnya sekitar 1.200 pelajar tingkat SMP dan SMA/SMK, maka kini bertambah menjadi 2.211 siswa.
"Penularan di tingkat pelajar terjadi di 72 sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (kadisdikpora) DIY, Didik Wardaya saat dikonfirmasi, Selasa (15/03/2022).
Menurut Didik, dari total pelajar yang terpapar COVID-19, empat anak sempat dilarikan ke rumah sakit. Mereka mengalami gejala sakit sehingga harus dirawat. Sedangkan mayoritas siswa lainnya tidak menunjukkan gejala sakit.
Mereka tidak hanya terpapar COVID-19 saat mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang digelar pada awal Februari 2022 lalu. Sejumlah siswa terpapar saat berada di luar lingkungan sekolah seperti di rumah maupun lingkungan sekitar.
"Ada yang kena dari lingkungannya atau keluarganya terus terbawa ke sekolah," jelasnya.
Meski penularan di tingkat pelajar masih tinggi, DIY tidak lagi menghentikan PTM sepenuhnya. Saat DIY kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Disdikpora mengizinkan sekolah untuk menggelar PTM terbatas 30 persen atau sepertiga dari kapasitas sekolah.
Kebijakan ini diberlakukan untuk mengurangi terjadi learning loss atau hilangnya kemampuan belajar dan kompetensi siswa. Sebab sejumlah materi yang tidak sempat diajarkan karena keterbatasan waktu dan PTM.
"Keterbatasan pertemuan luring saat ini, itu menjadi tantangan bagi guru untuk mengoptimalkannya. Karenanya kita ijinkan kira-kira sepertiga dari masing-masing rombel untuk ptm," ungkapnya.
Ijin yang sudah dikonsultasikan ke Kemendikbudristek ini dilakukan karena seluruh sekolah di DIY tengah menggelar Tes Penjajakan Hasil Belajar (TPHBS) yang ditujukan kepada peserta didik kelas 12. Para orang tua murid pun sudah memberikan persetujuan. Sekolah menggelar TPHBS secara luring dan daring untuk menjajaki hasil belajar siswa dalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi.
Baca Juga: Arthur dan Mujin KINGDOM Terpapar Covid-19, Agensi Tunda Comeback
"TPHBS sifatnya evaluasi pembelajaran, kan ada yang dilakukan dengan cara online dan ada yang dengan cara tatap muka tapi sifatnya sangat terbatas," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Arthur dan Mujin KINGDOM Terpapar Covid-19, Agensi Tunda Comeback
-
Indonesia Mulai Transisi Pandemi Covid-19 ke Endemi? Begini Penjelasan Epidemiolog UGM
-
1.361 Pasien di DIY Sembuh dari Covid-19, Kasus Harian Tambah 831 Orang
-
Jung Se Woon Positif Terpapar Covid-19, Label Pastikan Hanya Gejala Ringan
-
Ada yang Sudah Vaksin Booster, Begini Kondisi Ratusan Perawat di Bandung Barat yang Terpapar COVID-19
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Open Bidding Sleman, Bupati Kerahkan 9 Akademisi, Tak Mau Salah Pilih Kepala Dinas
-
Makan Bergizi Gratis Sleman Rawan? 66 Dapur Belum Kantongi Izin Higienis
-
Berburu DANA Kaget: Taktik Ampuh Raih Saldo Gratis dari Link Aktif di Sini
-
Malam Ini Ring Road Barat Diprediksi Macet, Cek Pengalihan Arus Lalin Akibat Proyek Tol Jogja-Solo
-
Bahlil Lahadalia Pimpin Pemuda Masjid Dunia: Mampukah Lepas dari Bayang-Bayang Kontroversinya?