SuaraJogja.id - Selama pandemi Covid-19, yang sudha berlangsung dua tahun lebih, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat, 751 dokter meninggal dunia karena Covid-19.
"Tenaga medis yang terlibat (dalam penanganan COVID-19) banyak sekali, di Wisma Atlet teman-teman emergency lebih dari tiga ribu orang, yang lain di masing-masing wilayah," kata Ketua Pengurus Besar IDI Daeng M Faqih pada acara Pembukaan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia di Jakarta, Kamis siang.
Daeng mengatakan, IDI membuat Monumen Pengabdian Dokter Indonesia di halaman Rumah Besar IDI di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, untuk mengenang jasa para dokter yang meninggal dunia dalam tugas selama pandemi COVID-19.
"Maksud monumen ini untuk mengapresiasi, ucapan kepada para pejuang dokter COVID-19, kita ingin mengabadikan semangat, spirit mereka, supaya bisa mengilhami dokter kita agar tetap ingat mengabdi kepada masyarakat," katanya.
Guna menekan angka kematian dokter pada masa pandemi, ia mengatakan, Pengurus Besar IDI antara lain membuat pedoman keamanan dalam penyelenggaraan pelayanan pasien.
"Upaya pencegahannya itu sudah kita lakukan, pertama membuat pedoman bagi para dokter," katanya.
Buku pedoman itu memuat informasi mengenai pencegahan penularan virus corona serta panduan penanganan pasien COVID-19.
Selain membuat buku pedoman, kata Daeng, Satuan Tugas Pengurus Besar IDI berkoordinasi dengan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan alat pelindung diri bagi dokter yang bertugas serta mengupayakan tenaga kesehatan diprioritaskan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Daeng mengatakan bahwa langkah-langkah yang dijalankan sudah dapat menurunkan angka kematian akibat COVID-19 di kalangan dokter dan tenaga kesehatan.
Baca Juga: Belum Pernah Vaksin, 1 Pelajar di Paser Meninggal Karena Terpapar Covid-19
"Buktinya (pada masa penularan) Omicron ini angka kematian dokter berkurang," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Belum Pernah Vaksin, 1 Pelajar di Paser Meninggal Karena Terpapar Covid-19
-
Waspada Varian Baru! 337 Lansia di Jawa Tengah Meninggal Akibat COVID-19
-
Terungkap! Konsumsi Vitamin Tidak akan Mencegah Kematian Akibat COVID-19
-
Profesor Zubairi Sebut Peningkatan Kasus Positif Covid-19 Bukan Karena Vaksin dan Booster Tidak Efektif
-
Profil Jack Lapian, Relawan Jokowi-Ahok dan Pendiri BTP Network yang Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Terpopuler
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- Benarkah Bupati Pati Sudewo Mundur? Ini Fakta Surat Pengunduran Diri Viral dari Demonstran!
Pilihan
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
-
Statistik Mengkhawatirkan Sandy Walsh, Pantas Turun Kasta ke ASEAN?
-
6 Mobil Bekas Murah Stylish Tanpa Modif untuk Anak Muda, Lengkap Estimasi Pajaknya
Terkini
-
Video Call 'Bocil' Picu Amarah: Pria Gunungkidul Tega Habisi Nyawa Kekasih Gelap di Losmen Jogja
-
Dua Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat Yogyakarta, Alasannya jadi Sorotan
-
Makan Bergizi Gratis Distop Sementara buntut Keracunan Massal di Sleman, Sampel Makanan Diuji Lab
-
Sri Mulyani "Suntik Mati" Pembangunan DIY? Dana Keistimewaan Dipangkas, Visi Membangun dari Pinggiran Terancam
-
Update Kasus Mbah Tupon: Polda DIY Serahkan 6 Tersangka Mafia Tanah ke Kejaksaan Tinggi