Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Jum'at, 18 Maret 2022 | 19:59 WIB
Pencari plastik bekas sedang memilah sampah di TPST Piyungan, Bantul, Jumat (18/3/2022). - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Pencari plastik bekas terdampak atas penutupan TPST Piyungan, Kabupaten Bantul selama tiga hari ke depan. Penutupan mulai berlaku per Jumat (18/3/2022) sampai Minggu (20/3/2022). 

"Kalau ditutup begini susah cari sampah plastik, khususnya botol minuman," ujar seorang pencari plastik bekas, Sunarto ditemui di TPST Piyungan pada Jumat (18/3/2022).

Sunarto mengatakan, dengan dilarangnya truk sampah untuk membuang sampah maka volumenya berkurang. Semakin banyak truk yang datang maka semakin banyak sampah plastik yang diperoleh. 

"Biasanya begitu ada truk sampah yang datang, saya nyari sendiri ke atas tumpukan sampah. Kalau truknya banyak yang dapat banyak," paparnya. 

Baca Juga: TPST Piyungan Ditutup 3 Hari, Administrator Ungkap Seharusnya Butuh Waktu Seminggu

Selain itu, banyaknya orang yang mencari sampah plastik juga mempengaruhi jumlah yang bisa didapatkan. 

"Kalau banyak orang yang nyari juga berpengaruh sama hasil yang bisa saya dapat, puluhan orang ada," katanya. 

Botol-botol plastik bekas yang terkumpul, lanjutnya, kemudian dijual ke pengepul. Harga untuk tiap botol pun berbeda-beda. 

"Hitungannya per kilo berbeda-beda ada yang mahal dan murah tergantung kebersihannya. Kalau kotor sekali kena potongan harga," ujar dia.

Baca Juga: TPST Piyungan Ditutup Tiga Hari, Ketua Paguyuban Jelaskan Alasannya

Load More