SuaraJogja.id - Ketua Paguyuban Mardiko TPST Piyungan, Maryono menjelaskan alasan adanya penutupan tempat pembuangan sampah pada Jumat (18/3/2022). Penutupan dilakukan oleh Pemprov DIY setelah warga sekitar melaporkan kondisi jalan dan tempat pembuangan sampah yang tidak bisa dilintasi kendaraan.
"Yang menutup bukan warga, jadi dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi. Jadi itu untuk pembenahan dan perbaikan kawasan di TPST yang mengganggu akses jalan warga," ujar Maryono dihubungi SuaraJogja.id, Jumat (18/3/2022).
Ia mengatakan, kondisi TPST saat ini cukup mengkhawatirkan. Dimana gunungan sampah kembali menutup akses jalan warga dan juga kontur jalan yang becek akibat hujan dalam beberapa hari lalu.
"Senin atau Selasa kemarin kita melaporkan ke Dinas terkait kondisi jalan ini karena warga sampai tidak bisa lewat. Nah kemudian direspon dan Jumat ini TPST ditutup sementara," kata dia.
Maryono mengaku bahwa respon dari pemerintah provinsi saat ini cukup cepat dibanding sebelumnya.
Disinggung dengan persoalannya yang tak kunjung selesai hingga berkali-kali dilakukan penutupan, Maryono mengaku bahwa warga sekitar mengharapkan segera ada perbaikan dari pemerintah. Pasalnya warga kerap meminta ada perbaikan jalan dan kerusakan yang ada di TPST, namun tak kunjung dilaksanakan.
"Sampah-sampah itu kan sampai menutup jalan, kadang terjadi antrian truk pengangkut sampah sepanjang 1,5 kilometer. Memang persoalan ini terus terjadi tapi dari pemerintah masih belum menanggapi," katanya.
Maryono menjelaskan saat ini pemerintah melalui pihak ketiga sedang membersihkan sampah-sampah yang menutup jalan akses warga di sekitar TPST setempat. Pihaknya tidak yakin dalam tiga hari perbaikan itu selesai.
"Kalau hanya tiga hari saya kira kurang, mungkin nanti bisa sampai lima hari, tapi kita melihat kondisi saja semoga memang tiga hari cukup," kata dia.
Baca Juga: TPST Piyungan Ditutup Lagi, Catur Mengaku Kerepotan Bila Harus Menunggu Tiga Hari
Terpisah, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko mengatakan penutupan TPST Piyungan ini merupakan kedua kalinya di 2022.
Haryoko mengatakan gerobak sampah yang beroperasi di permukiman warga diminta untuk libur dahulu.
"Sebisa mungkin libur dulu, kalau pun terpaksa, ditampung di gerobak-gerobak dulu," kata dia.
Pihaknya berharap penutupan tersebut bisa lebih cepat dari pemberitahuan.
"Semoga Minggu itu memang terakhir penutupan. Jadi maksimalnya kan tiga hari, tapi kalau 2 hari masalah di TPST Piyungan selesai, nanti kita lembur untuk pengangkutan di tiap TPS yang ada di kota ke Piyungan," terang Haryoko.
Berita Terkait
-
TPST Piyungan Ditutup Lagi, Catur Mengaku Kerepotan Bila Harus Menunggu Tiga Hari
-
Ada Siswa yang Terkonfirmasi Positif Covid-19, Dua Sekolah di Bantul Ditutup
-
Terekam CCTV, Dua Remaja Diduga Gondol Ponsel di Piyungan Bantul
-
DLH Kota Jogja Dorong Setiap RW Punya Bank Sampah: TPST Piyungan Bukan Tempat Pengolahan Sampah
-
Dermaga Makin Sempit, DLH Jogja Berharap Penutupan TPA Piyungan Tak Lebih dari 3 Hari
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan
-
Korban Tewas Ditabrak Trans Jogja, Polisi: Belum Bisa Simpulkan Siapa yang Lalai