Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 18 Maret 2022 | 14:47 WIB
Seorang warga nampak membuang sampah di sekitar TPS dekat Stadion Mandala Krida, Gondokusuman, Kota Jogja sementara di sampingnya terdapat pengumuman TPST Piyungan tutup sementara, Jumat (18/3/2022). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Ketua Paguyuban Mardiko TPST Piyungan, Maryono menjelaskan alasan adanya penutupan tempat pembuangan sampah pada Jumat (18/3/2022). Penutupan dilakukan oleh Pemprov DIY setelah warga sekitar melaporkan kondisi jalan dan tempat pembuangan sampah yang tidak bisa dilintasi kendaraan.

"Yang menutup bukan warga, jadi dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi. Jadi itu untuk pembenahan dan perbaikan kawasan di TPST yang mengganggu akses jalan warga," ujar Maryono dihubungi SuaraJogja.id, Jumat (18/3/2022).

Ia mengatakan, kondisi TPST saat ini cukup mengkhawatirkan. Dimana gunungan sampah kembali menutup akses jalan warga dan juga kontur jalan yang becek akibat hujan dalam beberapa hari lalu.

"Senin atau Selasa kemarin kita melaporkan ke Dinas terkait kondisi jalan ini karena warga sampai tidak bisa lewat. Nah kemudian direspon dan Jumat ini TPST ditutup sementara," kata dia.

Baca Juga: TPST Piyungan Ditutup Lagi, Catur Mengaku Kerepotan Bila Harus Menunggu Tiga Hari

Maryono mengaku bahwa respon dari pemerintah provinsi saat ini cukup cepat dibanding sebelumnya.

Disinggung dengan persoalannya yang tak kunjung selesai hingga berkali-kali dilakukan penutupan, Maryono mengaku bahwa warga sekitar mengharapkan segera ada perbaikan dari pemerintah. Pasalnya warga kerap meminta ada perbaikan jalan dan kerusakan yang ada di TPST, namun tak kunjung dilaksanakan.

"Sampah-sampah itu kan sampai menutup jalan, kadang terjadi antrian truk pengangkut sampah sepanjang 1,5 kilometer. Memang persoalan ini terus terjadi tapi dari pemerintah masih belum menanggapi," katanya.

Maryono menjelaskan saat ini pemerintah melalui pihak ketiga sedang membersihkan sampah-sampah yang menutup jalan akses warga di sekitar TPST setempat. Pihaknya tidak yakin dalam tiga hari perbaikan itu selesai.

"Kalau hanya tiga hari saya kira kurang, mungkin nanti bisa sampai lima hari, tapi kita melihat kondisi saja semoga memang tiga hari cukup," kata dia.

Baca Juga: Ada Siswa yang Terkonfirmasi Positif Covid-19, Dua Sekolah di Bantul Ditutup

Terpisah, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko mengatakan penutupan TPST Piyungan ini merupakan kedua kalinya di 2022.

Haryoko mengatakan gerobak sampah yang beroperasi di permukiman warga diminta untuk libur dahulu.

"Sebisa mungkin libur dulu, kalau pun terpaksa, ditampung di gerobak-gerobak dulu," kata dia.

Pihaknya berharap penutupan tersebut bisa lebih cepat dari pemberitahuan.

"Semoga Minggu itu memang terakhir penutupan. Jadi maksimalnya kan tiga hari, tapi kalau 2 hari masalah di TPST Piyungan selesai, nanti kita lembur untuk pengangkutan di tiap TPS yang ada di kota ke Piyungan," terang Haryoko.

Load More