SuaraJogja.id - Tersangka pengedar ganja berinisial MKB sudah melancarkan aksinya selama lima kali. Pemuda asal Aceh ini beraksi sejak akhir 2021 dari Asrama Mahasiswa Aceh Sabena, Mergangsan, Kota Jogja.
"Sudah dari lima bulan lalu saya begini (mengedarkan ganja). Saya menyesal dan memohon maaf atas perbuatan saya ini," jelas MKB di sela konferensi pers di Kantor BNNP DIY, Selasa (22/3/2022).
MKB mengedarkan ganja sendirian. Ia melakukannya untuk memenuhi kebutuhan hidup selama menempuh pendidikan di salah satu universitas yang ada di Jogja.
Kepala BNNP DIY Andi Fairan menyebutkan sejak 2021 MKB mengedarkan ganja. Totalnya lima kali MKB membeli paket ganja dan mengedarkan ke pembeli di wilayah Jogja.
Baca Juga: Asrama Mahasiswa Jadi Klaster Peredaran Ganja di Jogja, BNNP DIY: Sudah 6 Kasus yang Kita Dapati
"Dari hasil interogasi total sudah lima kali tersangka membeli paket ganja. Setiap pembelian itu seberat 1 kilogram. Empat paket sebelumnya sudah habis diedarkan di Jogja," ujar Andi.
Lebih lanjut, tersangka menghabiskan biaya sebesar Rp6 juta untuk pembelian 1 kilogram paket ganja.
Pengungkapan kasus ini diketahui adanya laporan warga dan informasi dari intelijen BNNP terhadap pengiriman barang yang dicurigai berupa ganja.
"Berawal dari informasi yang diterima warga serta intelijen BNNP bahwa ada pengiriman lewat jasa ekspedisi dari Medan yang diduga ganja. Selanjutnya BNNP dibantu dari Bea Cukai mengikuti alamat yang dituju," katanya.
Andi menjelaskan setelah tim membuntuti jasa ekspedisi itu, petugas langsung melakukan penggeledahan dan menangkap penerima barang yaitu MKB yang ada di dalam Asrama Mahasiswa Aceh Sabena.
Baca Juga: Berkedok Terima Pakaian Thrifting, Mahasiswa Jogja Asal Aceh Kedapatan Jual Ganja
"Setelah kita menggeledah, terdapat 1 kilogram ganja dari kemasan paket yang tertulis thrifting Petualang Brand dengan jenis jaket hoodie serta jenis pakaian lain," kata dia.
Dilanjutkan Andi, tersangka melakukan aksinya sendiri dan menjual ganja itu ke rekan dan warga Jogja. Ganja tersebut dibeli dari Medan.
"Kami juga sedang melakukan pengembangan juga ke Medan. Selama ini pelaku menjual ke warga jogja dan rekannya," kata dia.
Sejumlah barang bukti ikut diamankan. Diantaranya, satu kilogram paket ganja, satu alat timbangan digital, dua ATM dan dua buku tabungan. Selain itu sebanyak 4 plastik hitam yang diduga untuk membungkus ganja ikut disita.
Atas perbuatan tersangka, MKB disangkakan dengan Pasal 114 ayat 1 dan 111 ayat 1, UU Nomor 35/2009 tentang Narkotika.
"Tersangka diancam dengan kurungan penjara 12-20 tahun penjara," kata Andi.
Berita Terkait
-
Dor...Dikejar-kejar hingga Ban Ditembak, Penangkapan Pengedar Ganja 272 Kg Asal Aceh Berlangsung Dramatis!
-
Rumah Kosong Ambruk di Bidara Cina, Dua Bangunan Asrama Mahasiwa STT Agapes di Sebelahnya Ikut Terdampak
-
Tak Tahan Lihat Mahasiswa di AMN Surabaya Menari, Jokowi Langsung Ikut Berjoget
-
Pangkal Kisruh Rasis terhadap Papua, Foto Bendera dalam Got yang Janggal
-
Persahabatan Galuh dan Gap, 'Asal Ko Tahu Trada HAM di Papua'
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir