SuaraJogja.id - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta atau Lapas Wirogunan, Soleh Joko Sutopo masih berpikir ulang mendatangkan penceramah saat bulan Ramadhan ke dalam Lapas. Hal itu harus menunggu keputusan Kemenkumham RI di tengah kondisi Covid-19 saat ini.
"Nah itu kami juga masih harus menunggu dulu bagaimana keputusan dari pusat. Sejauh ini kita memiliki rencana banyak untuk Ramadan, tapi harus dapat izin terlebih dahulu," terang Soleh ditemui di sela vaksinasi booster Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di aula Lapas setempat, Rabu (23/3/2022).
Soleh mengatakan kegiatan tarawih juga sudah disiapkan dan nantinya dilaksanakan sesuai blok-blok yang ada di Lapas. Ia mengaku saat Ramadan difokuskan untuk meningkatkan keimanan warga binaan.
"Untuk yang beribadah di bulan Ramadhan kita fokuskan untuk peningkatan keimanannya. Karena ini juga penting agar saat mereka keluar lebih sadar dan tidak mengulangi perbuatan yang sama," kata dia.
Hingga kini jumlah warga binaan yang berada di Lapas Wirogunan sekitar 354 orang dengan total kapasitas 400 orang. Soleh memastikan hingga kini, tidak ada warga yang terkonfirmasi Covid-19.
"Belum ada yang terpapar sampai saat ini. Semuanya masih dalam kondisi sehat. Jadi kita juga berupaya agar penularan Covid-19 ini tidak terjadi di lingkungan narapidana. Jika ada kita sudah siapkan ruang isolasi sendiri," kata Soleh.
Di waktu yang sama, pihaknya juga menggelar vaksinasi booster untuk warga binaan. Lebih kurang 354 warga binaan mendapat vaksin dosis ketiga ini.
"Ini juga sebagai percepatan vaksin sesuai arahan pemerintah pusat. Vaksinasi ini kami bekerjasama juga denavn BINDA DIY," kata dia.
Lebih lanjut selama penerapan PPKM level 3 ini dan menjelang Ramadan, kunjungan keluarga warga binaan masih digelar secara online.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Pastikan Stok Pangan Aman Selama Ramadhan
"Kalau kunjungan keluarga warga binaan kami batasi. Jadi hanya secara daring saja tidak bisa bertemu langsung. Termasuk juga kami periksa kiya pegawai lapas yang keluar masuk," katanya.
Berita Terkait
-
Mengintip Warga Binaan Lapas Wirogunan Buat 1.000 Bakpia per Hari, Banyak Dikirim ke Luar Kota
-
Kasus Covid-19 Meningkat, Lapas Wirogunan Masih Terapkan Kunjungan Online
-
Kunjungi Lapas Wirogunan Jogja, Wamenkumham Soroti Assessment Center Warga Binaan
-
Antisipasi Penyebaran Corona, Lapas Wirogunan Lakukan Ini ke Warga Binaan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bidik Peningkatan Kunjungan Wisatawan Mancanegara, Pemkot Jogja Dorong Tambahan Direct Flight
-
Usai Viral Sebut Jokowi Bukan Alumni, Layanan LISA AI UGM Tak Bisa Digunakan
-
Gudeg Legend di Jogja Sediakan Makanan Gratis, Sajikan Menu Nusantara untuk Perantau Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
UGM Buka Peluang Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera