SuaraJogja.id - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta atau Lapas Wirogunan mendapatkan banyak pelatihan sebagai bekal ketika keluar dari lapas setempat. Para narapidana diarahkan untuk mendapatkan keterampilan berupa kerajinan tangan hingga produk makanan yang diolah.
Salah satu makanan khas Jogja yaitu bakpia, diproduksi di Lapas berkapasitas 470 orang tersebut. Dalam sehari lebih dari 1.000 buah bakpia diproduksi. Orderan pun tak hanya dari wilayah DIY, pihak Lapas tak jarang mengirim ke luar kota hingga ke Jakarta.
Ide bakpia dengan nama Mbah Wiro 378 itu sudah dipersiapkan pada Desember 2021 lalu. Pada awal tahun 2022 produksi berjalan, dimana baru ditangani oleh 5 orang warga binaan.
Salah seorang warga binaan, Dwi Wiranto, merupakan narapidana yang memiliki kemampuan membuat bakpia sebelum terlibat tindak kejahatan dan dijebloskan ke penjara. Pria 26 tahun ini didakwa dengan Pasal 365 KUHP Tentang Pencurian dan Pemberatan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Lapas Wirogunan Masih Terapkan Kunjungan Online
"Tahun 2020 saya masuk ke sini. Jadi 2 tahun sudah ada di sini. Sebelumnya pernah belajar waktu di luar (lapas), karena ada fasilitas dan didukung saya perdalam lagi membuat bakpia di sini," ujar Dwi ditemui di Lapas Wirogunan, Selasa (22/2/2022).
Pihak lapas yang mengetahui kemampuan Dwi akhirnya membuat pelatihan untuk warga binaan lain. Setelah itu sebanyak lima orang termasuk Dwi dipilih untuk memproduksi bakpia tersebut.
Dwi bertugas untuk merendam kacang hijau dan membuat adonan serta membentuk menjadi bakpia. Pria asal Wirobrajan, Kota Jogja ini menjelaskan produksi bakpia sendiri tidak terlalu lama.
"Pertama direndam dulu kacang hijau semalaman. Kalau sudah, nanti dikukus pada pagi hari. Setelah itu kita bumbukan dan dibuat adonan. Setelah jadi adonan kita cetak, baru kami masak hingga matang," kata dia.
Setiap hari Dwi dan rekan-rekannya memproduksi bakpia pada pukul 08.00-12.00 WIB. Produksinya juga mengikuti banyaknya orderan dalam satu hari.
Baca Juga: Kunjungi Lapas Wirogunan Jogja, Wamenkumham Soroti Assessment Center Warga Binaan
Lebih kurang dalam sehari pihak lapas memproduksi hingga 50 boks yang tiap boksnya berisi 20 bakpia.
Berita Terkait
-
Pengamanan Ketat Tetap Dilakukan saat Kunjungan Keluarga Warga Binaan di Lapas Cipinang
-
10 Oleh-Oleh Khas Jogja yang Bisa untuk Kumpul Keluarga saat Lebaran
-
9 Oleh-Oleh Khas Jogja Wajib Dibawa Saat Mudik Lebaran 2025: Keluarga Pasti Senang!
-
Liburan Nataru di Jogja? Nikmati Diskon 10 Persen di Berbagai Merchant dari BRI!
-
Cara Perusahaan BUMN Dongkrak Ekonomi Warga Binaan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan