SuaraJogja.id - Kepolisian Resor (Polres) Bantul menggelar operasi cipta kondisi jelang Bulan Ramadhan. Hasilnya, polisi dapat menyita 800 botol minuman keras (miras), 248 buah knalpot blombongan, dan menangkap delapan orang tersangka terkait dengan narkoba.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyampaikan, operasi ini, khusus narkoba dilaksanakan mulai akhir Februari 2022. Sedangkan razia knalpot blombongan serta miras dilakukan mulai 7-20 Maret 2022.
"Kami laksanakan razia secara besar-besaran," paparnya dalam jumpa pers di lobi Mapolres Bantul, Rabu (23/3/2022) siang.
Lanjut dia, tentang 800 botol miras yang disita dengan rincian 360 botol miras pabrikan, miras tradisional sebanyak 292 botol, dan 148 botol miras oplosan. Dari angka tersebut, ada merek seperti Vodka, Anggur Merah, Anggur Kolesom, Bir Prost, Iceland, Topi Miring, kawa-kawa, hingga bir Bali Hai. Miras-miras tersebut hasil razia dari seluruh kapanewon yang ada di Bumi Projotamansari.
"Miras pabrikan memang dibuat oleh pabrik. Tapi ada juga miras tradisional yang biasa dibuat di rumah dan miras oplosan lebih berbahaya karena tidak jelas apa campurannya," terangnya.
Menurut dia, miras jadi salah satu pemicu gangguan keamanan di masyarakat. Kemudian untuk analisa yuridisnya mengacu Perda Kabupaten Bantul No.4/2019 Pasal 21 ayat 1 dan ayat 3 dan pasal 37 ayat 4 tentang Pengendalian Pengawasan Minuman Beralkohol dan Pelarangan Minuman Oplosan.
"Nanti kami juga akan musnahkan miras-miras ini," ujarnya.
Kedelapan tersangka yang ditangkap karena narkoba yaitu SA, SK, DKH, YAW, VFP, SDK, IS, dan SH. Mereka ditangkap karena terbukti memiliki narkotika, psikotropika, dan obat-obat berbahaya.
"Narkotika jenis sabu seberat 1,73 gram, psikotropika ada 65 tablet, dan obat berbahaya daftar G sebanyak 1.056 butir," katanya.
Baca Juga: Polres Bantul Temukan Dua Bom Molotov Saat Gagalkan Tawuran Pelajar di Ring Road Selatan
Polisi menangkap mereka di lima kapanewon meliputi Banguntapan, Pandak, Bambanglipuro, Pajangan, dan Kasihan. Adapun pasal yang disangkakan ialah tiga pasal antara lain Pasal 114 ayat 1 atau Pasal 112 ayat 1 UU No.35/2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Apakah Puasa Syawal Harus Bayar Hutang Puasa Ramadhan Dulu? Ini Penjelasannya
-
Hukum Qadha Puasa Ramadhan dan Puasa Syawal, Mana Lebih Utama? Ini Kata Ulama
-
Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari yang Disebut Geni Faruk Seperti Setahun Berpuasa, Benarkah?
-
Kekayaan Danilla Riyadi: Penyanyi Kondang yang Pilih Menikah Sederhana di KUA
-
Profil Satryo Rizqi Ramadhan: Suami Danilla Riyadi Punya Pendidikan Mentereng
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!
-
Masa WFA ASN Diperpanjang, Pemkot Jogja Pastikan Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat