SuaraJogja.id - Sejumlah massa dari driver ojek online (ojol) geruduk kantor Gojek di Jalan Imogiri Timur, Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogja, Kamis (24/3/2022). Para driver menuntut agar perusahaan mengembalikan tarif sesuai harga normal yakni Rp8 ribu.
Dari pantauan suarajogja.id, sejak pukul 13.00 WIB, lebih kurang ratusan massa driver ojol berkumpul di titik Stadion Kridosono, Kota Jogja. Sekitar pukul 14.00 WIB massa berkonvoi menuju kantor Gojek di Umbulharjo.
Pukul 14.20 WIB, para driver memenuhi badan Jalan Imogiri Timur. Tak hanya itu sejumlah spanduk tuntutan dibentangkan di depan kantor Gojek, beberapa diantaranya juga membawa poster yang tertulis, "6.400 Kapan Ne Rabi" (Tarif Rp6.400 kapan bisa menikah).
Ketua Paguyuban Gojek Driver Yogyakarta (Pagodja), Handriyanto menegaskan bahwa aksi ini dilakukan secara damai. Pihaknya meminta agar perusahaan lebih memanusiakan mitranya di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Baca Juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Pemkot Jogja Perluas Layanan
"Tuntutan kami paling utama tarif. Tarif yang saat ini tidak manusiawi. Bayangkan jika harus menerima Rp6.400 dari sekali trip, bisa untuk apa?," ujar Handriyanto di sela aksi, Kamis (24/3/2022).
Ia menjelaskan bahwa tarif yang dibayar customer hanya sekitar Rp8 ribu. Namun untuk saat ini driver hanya menerima sekitar Rp7.200 sekali trip.
"Nah sekarang kan diturunkan lagi jadi Rp6.400, bahkan beberapa aplikator sampai turun Rp3.000, itu kan tidak manusiawi," kata dia.
Pihaknya meminta agar pihak Gojek bisa memperhatikan kondisi setiap driver. Tidak hanya menurunkan tarif tapi tidak memberikan solusi.
"Ini semua layanan baik Go-Send atau Go-Ride. Jadi kita menuntut agar bisa dikembalikan dengan tarif yang sesuai," ujar dia.
Baca Juga: Diburu Hampir Lima Bulan, Spesialis Pelaku Pencurian Handphone Asal Jogja Dibekuk Polisi
Selain tarif, adapun tuntutan lainnya yang dilayangkan para driver. Diantaranya meniadakan jenjang level seperti Platinum, Gold, Silver dan Basic. Driver meminta dikembalikan dengan insentif lama.
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Jalin Komunikasi Intens dengan Dubes AS Soal Tarif Resiprokal
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Berapa Tarif Konten Eksklusif Instagram Dilan Janiyar? Dituduh Jual Kesedihan oleh Netizen
-
Badai PHK Mengintai: 1,2 Juta Pekerja RI di Ujung Tanduk Perang Tarif AS-China!
-
Jerit Pelaku UMKM China Imbas Tarif Trump: Kami Kewalahan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja