Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Kamis, 24 Maret 2022 | 17:49 WIB
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memberi sambutan dalam peresmian Masjid Al Husna di Hartono Mal, Condongcatur, Depok, Kamis (24/3/2022). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Kabupaten Sleman mempunyai sejumlah pusat perbelanjaan seperti Hartono Mall, Plaza Ambarrukmo, Jogja City Mall (JCM), Sahid J-Wall, hingga Sleman City Hall (SCH). 

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mendorong agar pengelola mal bisa melibatkan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Bumi Sembada. 

"Ini dalam rangka untuk membantu Pemkab Sleman seperti Hartono Mal untuk melayani masyarakat umum," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo kala meresmikan Masjid Al Husna di Hartono Mal, Kamis (24/3/2022). 

Kustini meminta agar UMKM yang ada di Sleman mendapat space di dalam mal. Ia menyebut, mungkin pihak Hartono Mal bisa melibatkan pelaku UMKM di Kapanewon Depok. 

Baca Juga: Produk Sulam Kristik Kombinasi Rajutan Karya UMKM Pontianak Diminati Pengunjung Inacraft, Pembeli Ada yang dari India

"Tidak usah yang jauh-jauh dulu, misal pelaku UMKM yang ada di Depok ini mohon untuk diberi space di Hartono Mal," terangnya.  

Dengan begitu, diharapkan masyarakat mengetahui ternyata di Sleman ada UMKM yang tak kalah dengan produk luar negeri. Pemberian space kepada UMKM dimaksudkan supaya tidak muncul kecemburuan sosial. 

"Di depok supaya diperhatikan agar tidak terjadi kecemburuan sosial," ujarnya.  

"Jadi bisa seimbang antara masyarakat yang ada di Kapanewon Depok. Kapanewon ini luasnya hampir sama dengan Kota Jogja," lanjutnya. 

Ia menerangkan bahwa terdapat 300 ribu mahasiswa yang tinggal di Sleman. Dan rata-rata mereka tinggal di Depok. 

Baca Juga: Temui Gubernur DKI Anies Baswedan, Wali Kota Metro Wahdi Siradjudin Pasarkan Potensi UMKM

"Jadi Depok ini termasuk kawasan yang cukup ramai," tuturnya. 

Load More