SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul mencatat hingga Maret 2022 ada 242 kasus demam berdarah dengue (DBD). Sementara pada tahun lalu tercatat ada 410 kasus, dengan kasus satu kematian akibat DBD.
Dari 242 kasus tersebut, sebaran kasus paling banyak ditemukan di lima kapanewon. Kelima kapanewon itu meliputi Pleret, Imogiri, Bantul, Kasihan dan Banguntapan.
"Kasus DBD terbanyak ada di Kapanewon Pleret," kata Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinkes Bantul Budi Nur Rokhmah, Sabtu (26/3/2022).
Ia menuturkan, di tahun 2021, kasus DBD tertinggi terdapat di Kapanewon Kasihan. Kemudian disusul oleh Banguntapan, Bantul, dan Sewon.
"Sewon kasusnya tidak terlalu banyak. Kemarin-kemarin tiga besarnya itu selalu Kasihan, Sewon, dan Banguntapan," terangnya.
Dia beranggapan bahwa kasus DBD pada tahun ini cenderung terjadi peningkatan. Pasalnya, dalam rentang waktu dua setengah bulan saja kasus DBD di Bumi Projotamansari tembus angka 242 kasus.
"Bila dibandingkan tahun 2021 di mana total kasus DBD-nya sebanyak 410 kasus. Ini baru bulan ketiga di 2022 sudah mendekati 250," ujar dia.
Ihwal angka kematian akibat kematian DBD, katanya, pada tahun ini rendah. Pada 2021, hanya ada satu kasus kematian karena DBD.
"Tahun lalu persentasenya (kematian karena DBD) cuma 0,24 persen. Sejauh ini belum ada laporan kasus kematian akibat DBD di Bantul," katanya.
Ditambahkan, jawatannya selalu melakukan audit untuk perbaikan. Hal tersebut guna mengetahui letak kesalahan, deteksi dini atau tentang edukasinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Catat! Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Segera Berbayar
-
Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
-
Keluarga Sebut Diplomat Arya Daru Hanya Gunakan Satu Ponsel yang Kini Masih Hilang
-
Kakak Ipar Arya Daru Ungkap Kondisi Istri: Minta Masyarakat Kawal Kasus dengan Empati
-
Arya Daru Putuskan Bunuh Diri? Keluarga Akui Tak Pernah Dengar Almarhum Mengeluh soal Kerjaan