SuaraJogja.id - Nelayan di Kabupaten Bantul tetap melaut untuk menangkap ikan meski cuaca akhir-akhir kerap turun hujan.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bantul Suyanto mengatakan bahwa yang mempengaruhi tangkapan ikan adalah kondisi gelombang tinggi dan angin kencang. Saat musim penghujan seperti ini tak jadi halangan untuk melaut.
"Kalau gelombang tinggi dan angin kencang itu baru kami kerepotan saat melaut," ujar Suyanto pada Sabtu (26/3/2022).
Menurut dia, kekinian kecepatan angin sekitar 20 knot. Itu terbilang sedang sehingga hanya ada beberapa nelayan yang mencari ikan di laut.
Baca Juga: Buku Nelayan Itu Berhenti Melaut: Nasib Keluarga Miskin yang Mengenaskan
"Ada nelayan yang memang berani berangkat dengan menghadapi kecepatan angin segitu. Kalau yang tidak berani ya tidak melaut," katanya.
Sekali melaut, sambungnya, nelayan bisa membawa pulang ikan sekitar 50-60 kilogram. Mereka berangkat melaut mulai pukul 05.00-12.00 WIB.
"Jadi biasanya setelah salat subuh berangkat melaut. Di laut kurang lebih tujuh jam kerja," katanya.
Sedikitnya ada tujuh perahu yang melaut. Namun, banyak pula nelayan yang lain takut karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
Adapun jenis ikan yang paling vanyak ditangkap ialah ikan bawal putih dan ikan pelagis. Jenis ikan pelagis antara lain ikan layang atau ikan kembung.
Baca Juga: Sempat Erupsi Belasan Kali, Begini Kondisi Gunung Anak Krakatau Hari Ini
Selain itu juga ada ikan tenggiri dan ikan layur. Untuk harga ikan layur per hari ini Rp38.000 per kilogram (kg).
"Yang paling mahal ya harga ikan bawal putih per delapan onsnya bisa mencapai Rp450 ribu," jelas dia.
Berita Terkait
-
Buku Nelayan Itu Berhenti Melaut: Nasib Keluarga Miskin yang Mengenaskan
-
Sempat Erupsi Belasan Kali, Begini Kondisi Gunung Anak Krakatau Hari Ini
-
Sempat Hilang Kontak, Perahu Nelayan Asal Rote yang Hilang di Perairan Indonesia-Australia Ditemukan
-
Kapal Nelayan Asal Rote Hilang Kontak di Perairan Indonesia-Australia
-
Miris, Rumah Khusus Nelayan Tak Lagi Gratis, Pemkot Bontang Bakal Tarik Retribusi Rp 400 Ribu
Terpopuler
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
- Rekomendasi 3 HP Murah Tampilan Mirip iPhone Boba: Spek Gahar, Harga Bersahabat!
Pilihan
-
4 Rekomendasi Paket Skincare Terbaik, Kombinasi Perawatan Kulit Maksimal
-
5 Pilihan Skincare Murah Terbaik Harga di Bawah Rp50 Ribu, Siap Jaga Kulitmu!
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari Pria Terbaik: Bobot Ringan, Nyaman Lintasi Berbagai Medan
-
8 Rekomendasi Sepatu Running Terbaik, Nyaman Dipakai Harian Teruji di Medan Terjal
-
Tijjani Reijnders: Cucu Orang Ambon Lahir di Jatinegara Kini Berbandrol Rp1,2 T
Terkini
-
Balik Arah, Santri Korban Penganiayaan di Ponpes Ora Aji Dilaporkan Balik atas Dugaan Pencurian
-
Kasus Dugaan Penganiayaan Santri Mencuat di Ponpes Ora Aji, Gus Miftah Minta Maaf
-
Angkat Bicara, Yayasan Ponpes Ora Aji Bantah Ada Penganiayaan, Begini Kronologi Peristiwanya
-
Kasus BMW Tabrak Argo: Polisi Periksa Tiga Orang yang Terlibat untuk Ganti Plat Nomor
-
Dalang Penggantian Plat Nomor BMW Terungkap! Siapa Saja yang Terlibat?