Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 27 Maret 2022 | 21:25 WIB
Jajaran Pemkot Yogyakarta membuka Pagelaran Sarkem Fest 2022 yang ditandai dengan pemukulan alat musik Saron di Loko Cafe, Kota Jogja, Sabtu (26/3/2022). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Gelaran Pasar Kembang (Sarkem) Fest 2022 kembali digulirkan secara online. Bertema Menyapa Rasa, Menggapai Martabat, penyelenggara akan menggandeng sejumlah pengamen jalanan di sekitar untuk mengangkat citra Sarkem lebih baik lagi.

Ketua Penyelenggara Sarkem Fest 2022 Arif Effendy tak menampik, Sarkem, yang berada di sekitar Malioboro itu, masih disorot menjadi lokasi prostitusi. Acara yang dilaksanakan dengan tapping video nanti bertujuan untuk membangun paradigma masyarakat terhadap Sarkem lebih baik lagi.

"Artinya kita terus melakukan ini agar bisa mengubah citra yang sebelumnya buruk itu menjadi lebih baik. Maka warga serta masyarakat yang ada di wilayah Sarkem kita gandeng untuk membangun bersama," kata Arif di sela pembukaan Sarkem Fest 2022 di Loko Cafe Yogyakarta, Sabtu (26/3/2022).

Sarkem Fest yang sudah memasuki tahun keempat ini diakui sudah memberikan dampak bagi masyarakat sekitar. Di sisi lain, pandangan warga Jogja terhadap Sarkem tak melulu soal prostitusi.

Baca Juga: Cek In di Sarkem, Pria Asal Jepang Tewas Saat Sedang Berhubungan Badan

"Nah dengan adanya kegiatan ini kami ingin menunjukkan bahwa warga di Sarkem memiliki potensi yang tidak kalah dengan warga lain," katanya.

Sarkem Fest 2022 nanti akan menampilkan seni dan budaya yang ada di wilayah setempat. Lebih kurang 300 orang yang memeriahkan kegiatan ini dan nantinya bisa dinikmati di Channel Youtube Sarkem Fest.

"Nanti juga ada UMKM yang kita pamerkan, di sepanjang Jalan Sarkem, selain itu seni musik dan juga tarian budaya kita tampilkan di channel Sarkem Fest ini," kata dia.

Pembukaan even tersebut ditandai dengan pemukulan alat musik saron oleh Asisten Bidang Perekonomian Setda Kota Yogyakarta, Kadri Renggono. Dalam sambutannya, ia berharap even ini menjadi salah satu saya tarik wisatawan. Sehingga mampu mengembalikan kondisi ekonomi Jogja yang sempat turun dua tahun lalu.

"Jalan Sarkem itu ikonik, Stasiun Tugu punya magnet kuat untuk menarik wisatawan. Kalau dulu s

Baca Juga: Motor dan Bentor Parkir di Trotoar Jogja, Begini Respons Dishub

Sarkem dapat pandangan yang negatif. Sekarang sudah berubah, ini tentu berpengaruh dengan peningkatan ekonomi ke depan," katanya.

Kadri menyebut, Sarkem merupakan bagian penting di dalam pengembangan Kota Jogja. Sehingga, citra positif yang telah dibangun harus dijaga dan dipertahankan.

Load More