SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih bergejolak. Hal itu ditandai dengan luncuran awan panas guguran pada Senin (28/3/2022) sore.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan awan panas guguran itu memang hanya terjadi sebanyak satu kali saja.
"Terdapat awan panas guguran Merapi tanggal 28 Maret 2022 pukul 15.09 WIB," kata Hanik dalam keterangannya, Senin (28/3/2022).
Dalam luncuran awan panas kali ini BPPTKG menyebut catatan yang ada di seismogram menunjukkan bahwa terjadi dengan amplitudo 32 mm dan durasi 192 detik.
Baca Juga: Kubah Lava Merapi Masih Tumbuh, BPPTKG Ungkap Tanda-tanda Jika akan Runtuh Secara Masif
"Untuk jarak luncur kurang lebih 2.500 meter ke arah barat daya," ucapnya.
Disampaikan Hanik, pihaknya juga mencatat sempat terjadi hujan di puncak Merapi mulai pukul 13.57 WIB siang tadi dengan total curah hujan 24 mm. Hujan dikabarkan masih berlangsung hingga pukul 15.01 WIB dengan curah hujan tercatat sebesar 42 mm.
"Saat ini hujan puncak Merapi sudah reda. Hujan tercatat pada pukul 13.57—15.47 WIB dengan total curah hujan 45 mm. Semoga situasi aman dan terkendali," ungkapnya.
Sementara itu pada periode pengamatan Senin (28/3/2022) pukul 06.00 hingga 12.00 WIB tidak teramati aktivitas Gunung Merapi yang cukup signifikan. Teramati sejumlah guguran lava dari puncak.
"Teramati guguran lava 3 kali jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya," terangnya.
Selain itu juga terlihat ada asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 20-50 meter di atas puncak kawah. Ditambah dengan kegempaan guguran berjumlah 32 kali dalam peride pengamatan enam jam tersebut.
Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu.
Sedangkan gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu memasuki fase erupsi sejak tanggal 4 Januari 2021. Saat itu ditandai dengan munculnya kubah lava di tebing puncak sektor barat daya dan di tengah kawah.
Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km. Lalu untuk Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Korban Kritis Akibat Gunung Lewotobi Laki-laki Harus Amputasi Kaki dan Alami Tangan Patah
-
Tebaru, Ini Jumlah Korban Letusan Gunung Lewotobi NTT
-
Ratusan Sekolah Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Mendikdasmen Sediakan Tenda Agar Siswa Tetap Belajar
-
Penerbangan di Bandara Gunung Lewotobi Masih Beroperasi, Tapi Tetap Waspada Abu Vulkanik
-
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Banyak Alami Masalah Kulit dan Gangguan Pernapasan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
Terkini
-
Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK